Liputan6.com, Jakarta - Sirclo baru saja mengumumkan program baru yang diberi nama Merdeka Jualan Online. Program yang ditujukan untuk para UMKM ini sekaligus menandai delapan tahun kiprah Sirclo sejak pertama kali berdiri.
Menurut Founder dan CEO Sirclo, Brian Marshal, kehadiran program ini tidak lepas kondisi pandemi yang dihadapi pelaku UKMM yang memakai solusi Sirclo atau disebut sebagai entrepreneurs.
Baca Juga
Brian mengatakan, berbeda dari pengguna solusi yang merupakan korporat atau enterprises, banyak dari pelaku UMKM ini tidak siap menghadapi pandemi.
Advertisement
"Pelaku UMKM ini ternyata banyak yang tidak siap. Berbeda dari enteprises yang sudah memiliki mitigasi risiko, sehingga kami akhirnya fokus membantu para pelaku UMKM di program ini," tutur Brian dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/7/2021).
Adapun dalam program ini, Sirclo akan bekerja sama dengan mitra atau lembaga yang ada di Indonesia, utamanya yang merupakan bagian dalam ekosistem ekonomi digital.
COO Sirclo, Danang Cahyono mengatakan, program ini nantinya akan berfokus pada peningkatan kemampuan sumber daya manusia dari pelaku UMKM.
"Sumber daya manusia pada akhirnya adalah yang menentukan UMKM go digital. Jadi, mereka ini bisa memanfaatkan consumer shifting dari offline ke online," ujarnya menjelaskan. Harapannya, program ini dapat menumbuhkan kemandirian para pelaku UMKM.
Danang menuturkan, Sirclo kan menyediakan solusi teknologi terpadu dan modul penjualan online yang membantu para fasilitator dari lembaga yang bekerja sama untuk memberikan pelatihan maupun pendampingan dalam program ini.
Lebih lanjut Danang mengatakan, program ini menyasar UMKM dengan sejumlah kriteria, seperti sudah mampu mengoperasikan media sosial dan email, memiliki akses internet yang baik, serta mampu mengikuti pelatihan dan pendampingan ini.Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Target Sirclo
Danang pun mengungkap capaian UMKM yang bisa bergabung dalam program ini. Menurutnya, saat ini Sirclo sudah memiliki basis UMKM di penghujung tahun lalu sekitar 1.000 dan ditargetkan naik 10 kali lipat di akhir tahun ini.
"Kami sudah memiliki basis UMKM yang memakai solusi Sirclo di penghujung tahun lalu ada 1.000 UMKM, dan di akhir tahun ini ditargetkan mencapai 10 kali lipat, sehingga semakin banyak UMKM yang dapat berjualan secara online," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Danang juga mengatakan alasan Sirclo menggandeng mitra dalam mejalankan program ini. Ia menuturkan, Sirclo menyadari pelaku dalam ekosistem digital sudah memiliki perannya masing-masing dan mereka hanya membantu percepatannya.
"Kami sangat percaya pada ekosistem yang sudah ada, karena masing-masing sudah memiliki perannya. Untuk itu, kami tidak akan mengerjakan program ini secara end-to end," ujarnya menjelaskan.
Alasan ini pula yang membedakan program Sirclo dengan pemberdayaan UMKM lainnya.
Lebih lanjut Danang menuturkan, program ini direncanakan akan berlangsung selama satu tahun. Namun dalam enam bulan, Sirclo akan melakukan review terkait program ini.
Advertisement
Program IbuSibuk
Selain program Merdeka Jualan Online, Sirclo juga menggagas program yang diberi nama IbuSibuk. Sesuai namanya, ini merupakan program pemberdayaan bagi para ibu yang berminat dengan wirausaha.
Adapun program ini merupakan inisiasi dari Orami yang diakusisi Sirclo. "Ibu-ibu yang berdaya akan meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga dan secara kolektif mereka bisa mendukung ekosistem UMKM di Indonesia," tutur CMO Sirclo, Ferry Tenka.
Oleh sebab itu, program ini dihadirkan untuk membantu para ibu meningkatkan produktivitasnya. Semua program yang ada IbuSibuk ini akan digelar secara online agar lebih fleksibel dan dapat disesuikan dengan aktivitas para ibu.
Nantinya, anggota peserta program ini akan diberi kesempatan untuk memiliki pendapatan sendiri dengam menjadi agen pemasaran produk bagi brand yang dikelola Orami maupun Sirclo.
Mereka dapat menjadi reseller atau micro-influencer yang memperkenalkan produk tersebut ke komunitas di sekitar mereka.
Tidak hanya itu, mereka juga akan mendapatkan pelatihan kewirausahaan untuk mendukung aktivitas bisnis mereka. Program ini akan menargetkan sekitar 10.000 anggota komunitas Orami dari keseluruhan ada 40.000.
(Dam/Ysl)