Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menyambut Hari Keantariksaan pada 6 Agustus 2021, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengajak masyarakat Indonesia untuk mematikan lampu selama satu jam pada Jumat nanti malam.
Kampanye bertajuk #MalamLangitGelap tersebut mengimbau warga untuk mematikan lampu luar selama satu jam dari pukul 20.00 hingga 21.00 waktu setempat, agar keindahan langit malam bisa dinikmati.
Baca Juga
Lapan mengatakan bahwa tanggal 6 Agustus dipilih sebagai Hari Keantariksaan Nasional untuk memperingati disahkannya Undang-Undang Nomor 21 tahun 2013 tentang keantariksaan.
Advertisement
Menurut Lapan, UU tersebut menjadi payung hukum bagi segala kegiatan keantariksaan di Indonesia, seperti dikutip dari unggahan di akun Instagram resminya @lapan_ri.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hari Keantariksaan Nasional
Kepada Antara, Jasyanto, Koordinator Humas Lapan mengatakan bahwa melalui peringatan Hari Keantariksaan Nasional ke-8, masyarakat diharapkan tahu bahwa Indonesia telah memiliki UU Keantariksaan.
Selain itu, kampanye ini juga diharapkan bisa menjadi momentum untuk membangun kesadaran warga akan pentingnya keberadaan malam langit gelap.
Di akun Instagramnya, Lapan mengajak masyarakat untuk melihat langit malam di sekitarnya. "Apakah hampa? Tanpa gemerlap bintang? Jika masih banyak bintang yang bisa kamu lihat, selamat!," kata mereka.
Advertisement
Polusi Cahaya
Lapan menjelaskan, jika masih banyak bintang di langit, berarti tempat seseorang berada masih jauh dari gemerlap polusi cahaya.
"Ternyata polusi cahaya bukan hanya mempengaruhi keindahan langit malam yang biasa kamu tatap bersama dengan dia, tetapi juga berdampak bagi kesehatan, lingkungan hidup, bahkan budaya kita lho," kata mereka.
Selain mematikan lampu, Lapan juga memperingati Hari Keantariksaan Nasional dengan seminar daring dan gelar wicara malam langit gelap yang diiringi pengamatan virtual.
(Dio/Isk)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement