Liputan6.com, Jakarta Salah satu penemu vaksin Covid-19 AstraZeneca, Profesor Sarah Gilbert, mendapatkan kehormatan menjadi sosok yang diangkat ke dalam bentuk boneka Barbie.
Atas jasanya dalam mengembangkan vaksin Covid-19, Gilbert bergabung dengan sosok-sosok lain seperti Beyonce dan Marilyn Monroe, yang juga memiliki boneka Barbie mereka sendiri.
Baca Juga
Namun tidak hanya profesor 59 tahun itu yang memiliki versi Barbien-ya. Ada lima perempuan lain yang berjuang dalam menangani Covid-19 yang juga menjadi model boneka besutan Mattel itu.
Advertisement
"Ini adalah konsep yang sangat aneh dengan memiliki boneka Barbie yang dibuat dalam rupa saya," kata Gilbert dalam wawancaranya untuk Mattel, seperti dikutip dari New York Post, Minggu (8/8/2021).
Meski begitu, wanita di tim pengembangan vaksin corona Oxford University ini berharap agar bisa menginspirasi perempuan muda untuk bekerja di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika.
"Keinginan saya adalah boneka saya menunjukkan kepada anak-anak, karir yang mungkin tidak mereka sadari, seperti vaksinolog," ujarnya seperti dikutip dari The Guardian.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sosok Pahlawan Pandemi Lain dalam Bentuk Barbie
Selain Gilbert, mereka yang dibuatkan Mattel boneka Barbie lainnya adalah perawat ruang gawat darurat Amy O'Sullivan, yang merawat pasien Covid-19 pertama di Wycoff Hospital di Brooklyn, New York.
Ada juga dokter di Las Vegas bernama Audrey Cruz, yang menurut Mattel melawan diskriminasi.
Mattel juga mengeluarkan boneka Chika Stacy Oriuwa, psikiater Kanada di University of Toronto, yang melawan rasisme sistemik di pelayanan kesehatan.
Peneliti biomedis Brasil Jaquelin Goes de Jesus juga menjadi orang yang mendapatkan boneka Barbie berbentuk dirinya, karena memimpin genomic sequencing varian Covid-19.
Advertisement
Apresiasi dari Mattel
Terakhir, ada dokter Australia Kirby White yang menjadi pelopor gaun bedah yang dapat dicuci dan dipakai ulang oleh para tenaga kesehatan selama pandemi.
"Barbie mengakui bahwa semua pekerja garis depan telah membuat pengorbanan luar biasa ketika menghadapi pandemi dan tantangan yang semakin meningkat," kata Lisa McKnight, Senior Vice President dan Global Head of Barbie and Dolls di Mattel.
"Untuk menyoroti upaya mereka, kami membagikan kisah mereka untuk menginspirasi generasi berikutnya agar mengikuti para pahlawan ini dan memberikan kembali," ujarnya.
(Dio/Isk)
Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca
Advertisement