Liputan6.com, Jakarta Situs streaming anime Crunchyroll, yang sebelumnya berada di bawah AT&T, secara resmi berada di tangan Sony. Akuisisi ini membuatnya dan Funimation berada di bawah Sony Pictures Entertainment.
"Kami sangat senang menyambut Crunchyroll ke Sony Group," kata Kenichiro Yoshida, Presiden dan CEO Sony Group Corporation, dalam laman resminya, dikutip Selasa (10/8/2021).
Baca Juga
Yoshida mengatakan, anime adalah media yang berkembang pesat, memikat, dan menginspirasi emosi penonton di seluruh dunia.
Advertisement
"Keselarasan Crunchyroll dan Funimation akan membuat kita semakin dekat dengan para kreator dan penggemar yang menjadi jantung komunitas anime," ujarnya.
Sementara, Tony Vinciquerra, Ketua dan CEO Sony Pictures Entertainment mengatakan, kehadiran Crunchyroll menambah nilai yang luar biasa bagi bisnis anime Sony yang sudah ada, termasuk Funimation dan mitra mereka di Aniplex serta Sony Music Entertainment Japan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perluas Platform
Vinciquerra mengatakan, mereka berkomitmen untuk menciptakan pengalaman anime terbaik untuk para penggemar.
"Dan menghadirkan peluang unik bagi mitra utama kami, penerbit, dan pembuat konten yang sangat berbakat untuk terus menghadirkan konten hebat mereka kepada pemirsa di seluruh dunia," imbuhnya.
Lebih lanjut Vinciquerra mengungkapkan bahwa akuisisi itu membuat mereka berkesempatan untuk melayani para penikmat anime dengan platform yang lebih luas misalnya seperti teater, acara, game, hiburan di rumah, streaming, atau TV.
"Dengan tambahan Crunchyroll, kami memiliki kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melayani penggemar anime yang belum pernah ada sebelumnya dan memberikan pengalaman anime di semua platform yang mereka pilih," katanya.
"Tujuan kami adalah menciptakan pengalaman berlangganan anime terpadu sesegera mungkin," katanya.
Advertisement
Transaksi Senilai USD 1,175 miliar
Transaksi ini dihargai US$ 1,175 miliar dan sesungguhnya sudah dilaporkan sejak Desember 2020 lalu.
Akuisisi tersebut dilakukan Sony melalui melalui Funimation Global Group LLC, yang merupakan perusahaan patungan antara Sony Pictures Entertainment dan anak perusahaan Sony Music Entertainment (Japan) Inc., Aniplex Inc.
Dikutip dari The Verge, AT&T dilaporkan akan menggunakan dana tersebut untuk membantu membayar utang, yang mereka kumpulkan dari pengeluaran untuk streaming.
Dalam pergeseran dari strategi streaming-nya, AT&T memutuskan untuk melepas aset medianya, dan fokus pada bisnis konektivitas intinya.
(Gio/Ysl)
Infografis Film Bertema Masa Depan Bumi
Advertisement