Liputan6.com, Jakarta - Samsung Galaxy Watch4 dan Galaxy Watch4 Classic akhirnya resmi diperkenalkan. Smartwatch ini diperkenalkan bersama dengan Galaxy Z Flip3 dan Galaxy Z Fold3.
Untuk diketahui, Galaxy Watch4 dan Galaxy Watch4 Classic menjadi smartwatch pertama samsung yang menggunakan Wear OS dari Google. Samsung memang diketahui telah berkolaborasi dengan Google mengembangkan wearable devices.
Galaxy Watch4 dibekali dengan BioActive Sensor besutan Samsung. Sensor ini memiliki ukuran lebih kecil dan ringkas, tapi tetap memiliki akurasi pengukuran yang baik.
Advertisement
Sensor 3-in-1 ini menggunakan satu chip untuk menjalankan tiga sensor kesehatan, yakni optical heart rate, electrical hear, dan bioelectrical impedance analysis.
Berbekal sensor tersebut, smartwatch ini dapat digunakan untuk memantau tekanan darah, mendeteksi detak jantung, mengukur kadar oksigen dalam daerah, dan untuk kali pertama dapat menghitung body composition.
Adapun penghitungan body composition dari Galaxy Watch4 mencakup pengukuran utama, seperti skeletal muscle, tingkat metabolisme basal, kadar air, dan persentase lemak tubuh. Dalam waktu sekitar 15 detik, sensor Galaxy Watch4 dapat menangkap 2.400 data penting.
Baca Juga
Tidak hanya itu, smartwatch ini juga memiliki kemampuan untuk menggambarkan pola tidur pengguna, termasuk detail tambahan, seperti mendeteksi suara dengkuran melalui smartphone termasuk mengukur kadar oksigen dalam darah saat tidur.
Galaxy Watch4 sendiri akan hadir di Indonesia dengan ukuran 40mm dan 44mm. Varian 40mm dibanderol Rp 2.999.000, sedangkan varian 44mm dijual Rp 3.499.000.
Smartwatch varian 40mm tersedia dalam dua pilihan warna, yakni black dan pink gold. Lalu varian 44mm hadir dalam tiga pilihan warna, yakni black, silver, dan green.
Sementara Galaxy Watch4 Classic versi 42mm bluetooth dijual Rp 4.499.000 dan versi 46mm bluetooth dilepas Rp 4.999.000. Varian 46mm dengan dukungan LTE dijual Rp 5.999.000.
Sebagai informasi, Galaxy Watch4 Classic bluetooth tersedia dalam warna black dan silver. Untuk versi LTE, smartwatch ini hadir dalam satu warna saja, yakni black.
Samsung membuka pemesanan pre-order Galaxy Watch4 mulai 11 hingga 29 Agustus 2021. Pemesanan dapat dilakukan di toko online Samsung.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Spesifikasi Samsung Galaxy Watch4
Soal performa, Samsung Galaxy Watch4 dibekali Exynos 920 dengan arsitektur 5nm. Ini menjadi kali pertama Samsung menggunakannya di seri Galaxy Watch.
Dengan prosesor tersebut, ini memiliki kemampuan CPU 20 persen lebih cepat, RAM 50 persen lebih besar, dan GPU 10 kali lebih cepat dari generasi sebelumnya. Untuk itu, pengalaman saat mengunakan Galaxy Watch4 akan lebih mulus.
Samsung juga menjanjikan daya tahan baterai hingga 40 jam untuk lini di Galaxy Watch4. Kemampuan baterai ini juga didukung dengan fast charging yang menghadirkan daya baterai hingga 10 jam dalam dengan pengisian waktu selama 30 menit.
Mengingat smartwatch ini hadir dengan Wear OS, pengguna juga dapat memasang beragam aplikasi populer, seperti Google Maps, Samsung Pay, SmartThings, dan Bixby. Sejumlah aplikasi pihak ketiga pun juga sudah mendukung, seperti Adidas Running, Cal, Strava, dan Spotify.
Advertisement
Galaxy Buds2
Dalam ajang Unpacked 2021, Samsung juga memperkenalkan Galaxy Buds2. Samsung menyebut earphone ini menjadi produk besutannya yang paling kecil dan ringan saat ini.
Earphone ini dibekali dengan two-way speaker yang dinamis, sehingga mampu menghasilkan nada tinggi yang jernih serta bass yang dalam. Selain itu, ada pula fitur active noise cancelling dapat meredam suara di sekitar hingga 98 persen.
Samsung juga membenamkan fitur tiga level ambient yang bisa dipilih pengguna. Machine learning terbaru pun disematkan Samsung untuk mampu menyaring berbagai jenis gangguan suara di sekitar pengguna.
Earphone ini tersedia dalam empat pilihan warna, yakni graphite, white, olive, dan lavender. Untuk pemakaian yang lebih pas di telinga, pengguna dapat mencoba 'earbud fit test' yang telah dikembangkan Samsung di aplikasi Galaxy Wearable.
(Dam/Isk)