Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, mengatakan game lokal bisa didorong sebagai sumber pemasukan negara yang besar.
Dalam konferensi pers Kemenparekraf pada Senin (16/8/2021), diungkapkan user game di Indonesia 43,7 juta, dengan revenue UD 879,7 juta atau sekitar Rp 12 triliun.
Advertisement
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut, angka ini membuat Indonesia menempati urutan ke-16 di pasar gim global.
"Kami melihat sebetulnya, perputaran dan juga revenue yang dihasilkan itu banyak sumbangsih atau kontribusi dari gamer-gamer kita," kata Jerry.
Ia mengatakan, dengan adanya kreator game lokal yang sudah ada sekarang, ini bisa dipacu untuk menjadi sumber pemasukan bagi Tanah Air.
"Tidak hanya sekadar berkontribusi untuk generate income worldwide, tetapi uang masuk ke Indonesia," kata Jerry.Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Potensi Gim Lokal
Jerry melanjutkan, di Indonesia saat ini sudah ada pengembang game lokal yang memiliki komunitas dan telah membuat turnamennya sendiri. "Ini potensinya luar biasa," ujarnya.
Mengingat adanya potensi game lokal, Jerry pun mengatakan perlu promosi mulai dari sisi hulu.
Dia mengutip Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di sidang tahunan MPR/DPR RI, yang menyebutkan di 2021, nilai perdagangan digital bisa mencapai Rp 330 triliun.
"Itu secara umum digital, tetapi saya pikir bisa berkontribusi sebagai pintu masuk untuk game online, membuatnya lebih besar lagi," kata Jerry.
Advertisement
Gandeng Kemendikbud hingga Produk Ponsel
Selain itu, untuk meningkatkan awareness, Jerry mengungkapkan Kemendag telah berdiskusi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Dalam rangka memastikan penetrasi ke sekolah-sekolah, supaya game online ini juga dijadikan salah satu ekstrakurikuler mungkin, yang semakin meningkatkan awareness," katanya.
Jerry juga mendorong agar game online lokal juga bisa dimasukkan ke dalam bundling produk smartphone, seperti yang dilakukan oleh Mobile Legends.
"Ada beberapa yang sudah ketemu dengan kami pimpinannya, dan dalam smartphone itu sudah built-in, sudah bundling dengan game online produk kita. Tentu itu (game-nya) bisa kita pilih secara teknis."
(Gio/Ysl)
Infografis Bisnis Game di Indonesia
Advertisement