Liputan6.com, Jakarta - Apple dikabarkan akan segera meluncurkan iPhone 13 pada September ini. Seiring dengan kehadirannya yang makin dekat, sebuah perusahaan AI Tiongkok menuntut Apple untuk tidak memproduksi dan menjual iPhone di negaranya.
Dikutip dari South China Morning Post, Sabtu(11/9/2021), perusahaan AI bernama Shanghai Zhizhen Intelligent Network Technology ini meminta kepada pengadilan kota Shanghai untuk menghentikan produksi dan penjualan iPhone di Tiongkok.
Advertisement
Baca Juga
Permasalahannya karena sengketa paten yang berjalan cukup panjang melibatkan kedua perusahaan. Shanghai Zhizhen Intelligent Network Technology dikenal juga dengan Robot Xiao-i, Jumat lalu mengajukan permohonan ke Pengadilan Tinggi Rakyat Shanghai untuk melarang pembuatan, penjualan, dan ekspor iPhone yang di dalamnya terdapat Siri.
Siri adalah asisten virtual di perangkat iOS. Nah produk asisten virtual ini dituding telah melanggar paten Robot Xiao-i. Informasi diunggah langsung oleh Shanghai Zhizhen Intelligent Network Technology di akun WeChat resminya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Langgar Paten
Kepala Eksekutif Robot Xiao-i Yuan Hui dalam pernyataan mengatakan, Apple tidak menghormati kekayaan intelektual Shanghai Zhizhen Intelligent.
"Apple harus segera menghentikan pelanggaran, menghapus, dan menghentikan penjualan produk terkait," kata Yuan.
Dalam pernyataan sebelumnya, Apple mengatakan, "Siri tidak mengandung fitur yang termasuk dalam paten mereka (Shanghai Zhizhen Intelligent), yang berhubungan dengan gim dan pesan instan."
"Penilai independen yang disertifikasi oleh Mahkamah Agung Rakyat juga telah menyimpulkan bahwa Apple tidak melanggar teknologi Robot Xiao-i," kata pihak Apple dalam pernyataannya.
Advertisement
Tantangan Bagi Apple
Langkah ini adalah tantangan bagi Apple selama 10 tahun kiprahnya. Apple diketahui mengaplikasikan asisten virtual Siri di banyak produknya, termasuk di antaranya iPad, Mac, HomePod, hingga Apple Watch.
Sekadar informasi, Tiongkok merupakan jantung produksi iPhone untuk Apple. Jika larangan hukum ini dikabulkan, tentu akan menjadi bencana besar buat Apple.
Namun, karena dampak besar yang bisa ditimbulkannya, tampaknya sangat tidak mungkin permintaan dari RobotXiao-i akan dikabulkan oleh pengadilan.
Jika pihak-pihak tertentu dapat menyetujui beberapa jenis pelanggaran, mungkin penyelesaian keuangan dalam jumlah besar mungkin akan dijalankan.
(Tin/Ysl)