Liputan6.com, Jakarta - Daftar harga smartphone Oppo Reno series terkini paling banyak mencuri perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (12/9/2021).
Tak hanya itu, berita soal hacker Tiongkok diduga menyusup 10 kementerian dan lembaga negara Indonesia juga menyedot perhatian pembaca.
Lebih lengkapnya simak berita berikut ini.
Advertisement
Baca Juga
1. Daftar Harga Oppo RENO Series Terbaru September 2021
Bagi kamu yang tengah mencari smartphone Android kelas menengah hingga premium, kamu wajib megecek harga Oppo RENO Series terbaru September 2021.
Jika kamu memiliki budget Rp 3 jutaan hingga Rp 4 jutaan, Oppo RENO4 F hingga Oppo RENO5 4G dengan varian 8/128GB layak dijadikan pilihan.
Naik kelas sedikit di atas harga Rp 5 jutaan, ada Oppo RENO6 4G, Oppo RENO5 4G MARVEL, dan Oppo RENO5 5G 8/128GB.
Â
2. Hacker Tiongkok Pakai Thanos untuk Serang BIN dan 10 Kementerian Indonesia, Apa Itu?
Terkait adanya dugaan penyusupan ke jaringan internal 10 kementerian dan lembaga di Indonesia--salah satunya BIN--pakar keamanan siber Pratama Persadha mengatakan pihaknya sudah mencoba melakukan profiling terhadap sosok yang dianggap melakukannya.
Dari profiling tersebut diketahui sosok dalam aksi ini adalah kelompok hacker bernama Mustang Panda yang sebagian besar anggotanya berasal Tiongkok. Kelompok ini diketahui membuat private ransomware yang dinamakan Thanos.
“Ransomware ini dapat mengakses data dan credential login pada device PC yang kemudian mengirimkannya ke CNC (command and control) bahkan hacker bisa mengontrol sistem operasi target. Private ransomware Thanos mempunyai 43 konfigurasi yang berbeda utk mengelabui firewall dan anti virus, sehingga sangat berbahaya," tutur Pratama dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (12/9/2021).
Â
Advertisement
3. 10 Kementerian dan Lembaga Negara Indonesia Diduga Disusupi Hacker Tiongkok
Sistem jaringan internal 10 kementerian dan lembaga negara diduga disusupi kelompok hacker asal Tiongkok. Salah satunya lembaga negara yang disusupi adalah Badan Intelijen Negara (BIN).
Dugaan ini berdasarkan laporan dari Insikt Group, divisi riset ancaman dari Record Future. Dikutip dari situs The Record, Minggu (12/9/2021), aksi penyusupan ini diperkirakan dilakukan oleh Mustang Panda.
Untuk diketahui, Mustang Panda merupakan kelompok peretas asal Tiongkok yang dikenal kerap melakukan aksi mata-mata siber dan memiliki target operasi di wilayah Asia Tenggara.
(Ysl/Isk)