Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi baru saja memperkenalkan perangkat wearable terbarunya, yakni Xiaomi Smart Glasses. Kacamata pintar ini sedikit berbeda dari produk serupa, karena perangkat in tidak sekadar berguna untuk menangkap foto, tapi juga mampu menampilkan pesan dan notifikasi tepat di depan mata pengguna.
Untuk dapat melakukan hal tersebut, Xiaomi mengadopsi teknologi MicroLED imaging technology untuk menurunkan kebutuhan ruang pada struktur desain kacamata, termasuk bobot perangkat. Selain itu, perusahaan juga memakai teknologi optical waveguide sehingga perangkat ini bisa mendekati bentuk kacamata pada umumnya.
Baca Juga
Dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (14/9/2021), Xiaomi menyebut kacamata ini bukan sekadar layar kedua dari smartphone, tapi sebagai smart terminal yang memiliki kemampuan operasional indendepen.
Advertisement
Karenanya, Mi Smart Glasess bisa menjalankan fungsi secara mandiri, seperti navigasi, mengambil foto, menjadi teleprompter, bahkan kemampuan penerjemah dari teks maupun gambar.
Pada penggunaannya, Xiaomi Smart Glasses menerapkan logika interaksi kunci untuk mengurangi gangguan, sehingga hanya menampilkan informasi yang penting saat dibutuhkan.
Salah satunya adalah kacamata ini akan menampilkan pesan paling penting seperti alarm smart home, termasuk pesan mendesak dari kontak yang diprioritaskan agar pengguna tidak terpecah konsentrasinya.
Sementara untuk melakukan panggilan suara, dengan menggunakan kacamata pintar ini, informasi nomor penelpon akan diperlihatkani dl layar. Sebagai pendukung kemampuannya untuk melakukan panggilan suara yang jelas dan jernih, ada mikrofon dan speaker yang disusun dengan teknologi beamforming di dalamnya.
Kacamata ini memiliki kamera 5MP untuk keperluan mengambil foto serta menerjemahkan teks secara langsung. Ada lampu indikator di samping kamera yang akan menyala untuk menunjukkan perangkat ini sedang mengambil gambar.
Xiaomi juga membenamkan sejumlah komponen di dalam kacamata ini, seperti prosesor ARM quad-core, modul Wi-Fi/bluetooh, baterai, touch pad, hingga sistem operasi Android. Meski sudah diperkenalkan, kacamata ini disebut masih sebuah produk konsep, sehingga belum ada informasi kapan akan hadir untuk publik.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Facebook dan Ray-Ban Kolaborasi Luncurkan Kacamata Pintar
Sebelumnya, Facebook baru saja mengumumkan hasil kolaborasi terbarunya bersama Ray-Ban, yakni kacamata pintar yang diberi nama Ray-Ban Stories.
Sekilas, kacamata pintar kolaborasi keduanya ini mirip dengan Snapchat Spectacles yang kini sudah masuk ke generasi ketiga.
Dikutip dari situs resmi Facebook, Jumat (10/9/2021), Ray-Ban Stories memiliki sejumlah kemampuan, seperti mengambil video atau foto, speaker untuk mendengarkan podcast, musik, termasuk menerima panggilan suara, hingga sudah mendukung voice assistant.
Untuk mendukung kemampuan tersebut, Facebook membenamkan kamera ganda beresolusi 5MP di kacamata ini. Selain itu, ada pula mikrofon yang dapat dipakai untuk melakukan panggilan atau membuat video.
Ray-Ban Stories dapat terhubung dengan aplikasi baru bernama Facebook View. Lewat aplikasi ini, pengguna dapat langsung berbagi hasil tangkapan video atau foto dari kacamata pintar ini ke media sosial.
Facebook mengatakan aplikasi sudah tersedia di platform iOS dan Android. Nantinya, video atau foto hasil tangkapan Ray-Ban Stories dapat langsung dibagikan ke Facebook, WhatsApp, Messenger, Twitter, TikTok, serta Snapchat, atau pengguna dapat menyimpannya.
Advertisement
Hadir dalam 20 Varian
Ray-Ban Stories tersedia dalam 20 varian, termasuk desain ikonik Ray-ban, seperti Wayfarer/Wayfarer Large, Round, dan Meteor. Lalu, kacamata ini juga mendukung beragam lensa, mulai dari clear, sun, transition, dan prescription.
Terkait daya tahannya, saat terisi penuh, Ray-Ban Stories bisa digunakan selama tiga hari. Kacamata ini dijual dengan harga mulai dari USD 299 (Rp 4,5 juta) dan tersedia di toko ritel tertentu di Amerika Serikat, Australia, Kanada, Irlandia, Italia, dan Inggris.
(Dam/Ysl)