Sukses

Gojek dan Kemkominfo Kolaborasi Akselerasi Transformasi Digital

Bentuk kolaborasi ini ditunjukkan dengan penandatangan nota kesepahaman antara Gojek dan Kemkominfo.

Liputan6.com, Jakarta - Gojek kembali menegaskan komitmennya mendukung upaya transformasi digital di Indonesia. Hal itu dilakukan dengan penandatangan nota kesepahaman antara Gojek dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Melalui nota kesepahaman tersebut, Gojek mendukung upaya percepatan transformasi digital melalui edukasi dan pelatihan UMKM (Usaha MIkro Kecil dan Menengah) termasuk masyarakat umum.

Nota kesepahaman tersebut fokus pada tiga area utama, yakni akselerasi kompetensi SDM digital, peningkatan literasi digital masyarakat, serta percepatan transformasi digital pada sektor ekonomi dan bisnis.

"Kami harap penandatanganan Nota Kesepahaman tentang percepatan transformasi digital melalui edukasi dan pelatihan UMKM serta masyarakat umum yang dilakukan hari ini dapat berkontribusi signifikan dalam proses digitalisasi UMKM di Indonesia, serta pemetaan SDM digital yang resilient dan inovatif," tutur Sekretaris Jenderal Kemenkominfo, Mira Tayyiba.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (14/9/2021), CEO dan Co-Founder Gojek Kevin Aluwi menuturkan, sejak awal, Gojek melalui ekosistemnya terus berupaya mendorong transformasi digital di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Terlebih, di masa pandemi ini, Gojek kian proaktif untuk melakukan percepatan digitalisai lewat sejumlah kegiatan.

"Dengan makin dikukuhkannya kolaborasi strategis antara Gojek dengan Kominfo, kami berharap dapat menjadi mitra terdepan pemerintah dalam rangka memaksimalkan potensi Indonesia sebagai digital economic powerhouse di Asia Tenggara," tutur Kevin menjelaskan.

Adapun dukungan dalam nota kesepahaman ini akan direalisasikan lewat tiga pilar utama, yaitu peningkatan literasi keamanan digital bagi masyarakat dan UMKM, digitalisasi UMKM, dan pelatihan SDM digital termasuk startup.

Ketiga pilar itu akan diimplementasikan dalam berbagai program antara Gojek dengan berbagai direktorat, badan, dan lembaga di bawah Kemenkominfo.

  1. Edukasi dan pelatihan intensif dengan Siberkreasi untuk mendukung pelaku UMKM yang cakap digital lewat konten edukasi.
  2. Digital Talent Scholarship, Kelas GoNusantara dan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang akan memberikan pelatihan digital entrepreneurship berbentuk workshop interaktif kepada ribuan peserta.
  3. Kolaborasi dengan BAKTI untuk pelatihan dan onboarding UMKM di daerah luar Jawa, di delapan kota secara luring dan daring.
  4. Kolaborasi membina bibit perusahaan startup Indonesia dalam Program 1000 Startup Digital.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Gojek Bentuk Tim Data Protection Officers, Apa Tugasnya?

Di sisi lain, sebagai entitas bisnis dengan ekosistem terpadu, Gojek menyadari tantangan dan tanggung jawab perlindungan data pribadi pengguna mereka bakal semakin tinggi.

Apalagi, pelaku bisnis dan nilai transaksi yang berlangsung di dalam ekosistem Gojek disebut terus meningkat sejak merger Gojek dan Tokopeda yang melahirkan GoTo.

Vice President Public Policy and Goverment Relations Gojek Group, Ardhanti Nurwidya, menyatakan Gojek telah membentuk tim khusus yaitu Data Protection Officers untuk melindungi data pribadi konsumen.

Tim ini antara lain bertugas mengkaji berbagai peraturan yang ada di Indonesia, termasuk meresponnya dengan menyiapkan kebijakan internal terhadap setiap regulasi yang terbit.

Tak hanya itu, Gojek juga memiliki tim Information Security terkait kebocoran data, yang secara berkala memantau dan mencermati apakah ada risiko kebocoran data Gojek di Dark Web yang dijual oleh pihak ketiga.

Bahkan, Gojek juga bekerja sama dengan white hacker untuk menguji tingkat kerentanan dari sistem keamanan Gojek.

"Semua kebijakan internal perlindungan data pribadi berlaku pada semua ekosistem. Sehingga kami memiliki standar yang sama untuk seluruh usaha di dalam ekosistem bisnis ini," tutur Ardhanti, dalam acara Digiweek 2021, belum lama ini.

3 dari 4 halaman

Standar Perlindungan

Ardhanti juga menambahkan, Gojek telah menerapkan standar perlindungan data pribadi di wilayah operasionalnya di negara lain, seperti di Singapura dan Vietnam.

Sebagai bagian dari program perlindungan data pribadi, Gojek telah secara konsisten berupaya menjalankan program edukasi dan pelatihan kepada seluruh ekosistem perusahaan, termasuk kepada mitra UMKM, mitra driver, dan para stakeholders lainnya.

Program edukasi ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan Gojek terhadap upaya pemerintah untuk mendorong digitalisasi di sektor usaha kecil dengan tetap memberikan perlindungan terhadap data pribadi mereka.

(Dam/Tin)

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang Kuota Internet