Liputan6.com, Jakarta - Insurtech startup Fuse mengumumkan meraih investasi lanjutan untuk putaran pendanaan seri B dari eWTP Technology and Investment Fund, CE Innovation Capital (CEIC), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (Saratoga) dengan nilai yang tidak diungkap.
Putaran pendanaan ini menyusul putaran pendanaan sebelumnya pada bulan lalu yang dipimpin oleh GGV Capital dengan partisipasi dari investor terdahulu. Investor sebelumnya termasuk East Ventures (Growth Fund), SMDV, Golden Gate Ventures, Heyokha Brothers, Emtek, dan lainnya.
“Sebagai pemimpin pasar insurtech Indonesia, Fuse memiliki proposisi nilai unik yang dapat memberdayakan kanal penjualan tradisional dengan menghubungkan berbagai perusahaan asuransi yang selama ini tersebar dengan jaringan agen besar dan menyediakan produk asuransi yang komprehensif bagi agen dan broker," ujar Jiang Dawei, Partner dan CFO eWTP.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Dawei, Fuse juga telah mendemonstrasikan kemampuan untuk memanfaatkan produk asuransi inovatif dan mutakhir dari negara lain untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang istimewa.
Oleh karena itu, menurut Dawei, Fuse merupakan salah satu sosok pemain insurtech startup regional yang kuat di Asia Tenggara.
eWTP Technology and Investment Fund (eWTP) didirikan dengan target investasi startup di negara-negara berkembang. Dana senilai $600 juta dikelola sejak tahun 2018 dan eWTP telah berinvestasi di India, Vietnam, dan Thailand. Fuse adalah langkah pertama eWTP di Indonesia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Fuse
Fuse didirikan pada tahun 2017 dan dioperasikan oleh dua veteran industri asuransi, Andy Yeung dan Ivan Sunandar. Mereka telah memiliki lebih dari 60.000 mitra agen/broker dan telah bekerja sama dengan lebih dari 30 perusahaan asuransi di lapangan dengan lebih dari 300 produk asuransi di dalam platform.
Total GWP yang mencapai lebih dari $50 juta (Rp720 miliar) di tahun 2020 membuat Fuse menjadi perusahaan insurtech terbesar di Indonesia. Fuse berusaha menyelesaikan permasalahan kepercayaan di antara 97% orang Indonesia yang belum memiliki asuransi.
CEO di Fuse Andy Yeung mengaku sangat bersemangat menyambut eWTP, CEIC, dan Saratoga sebagai investor mereka adalah pemimpin di sektor masing-masing.
"Kami menantikan pengalaman-pengalaman berharga yang akan diperoleh dari mereka," kata Andy.
Advertisement
Pernyataan Investor
“Fuse memiliki keunggulan kompetitif di distribusi omnichannel dan inovasi teknologi," tutur Xiaolin Zheng, Partner di CEIC.
Rendahnya penetrasi produk asuransi di Indonesia, kata Zheng, menyebabkan prospek pertumbuhan menjanjikan dan peningkatan kebutuhan dari konsumen selama masa pandemi.
"Oleh sebab itu, kami memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk pertumbuhan Fuse di fase berikutnya," ujar Zheng.
Sementara itu, Michael W.P. Soeryadjaya, Presiden Direktur Saratoga menyatakan berinvestasi di Fuse adalah peluang yang sangat baik bagi Saratoga untuk memperkuat portofolio di sektor teknologi digital.
"Sektor ini menunjukkan potensi yang besar untuk tumbuh, didorong oleh pertumbuhan yang pesat di penggunaan teknologi digital dan inklusi finansial di Indonesia," tutur Michael.
Infografis Tentang Pandemi Covid-19
Advertisement