Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata terus membangun infrastruktur jaringan 4G di wilayah terpencil di Indonesia Timur. Salah satu upayanya dengan mengoptimalisasi skema USO.
XL Axiata bekerja dengan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) di sedikitnya 181 titik terpencil di Kepulauan Maluku dan di Papua.
Mengutip keterangan XL Axiata, Sabtu (18/9/2021), pengoperasian BTS USO telah dimulai sejak Desember 2019. Selanjutnya sepanjang 2020, jumlah BTS USO yang dioperasikan XL Axiata terus bertambah.
Advertisement
Baca Juga
Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengatakan, dengan memanfaatkan program USO, XL Axiata berupaya menyediakan jaringan 4G hingga area pelosok di 14 kabupaten yang berada di Kepulauan Maluku. Mulai dari Halmahera di Utara, Maluku Tengah, hingga Kepulauan Aru di Selatan.
"Kami juga mulai melayani 10 kabupaten di Papua dan Papua Barat yang rata-rata memiliki medan yang sulit," kata Gede.
Gede berharap, keberadaan ratusan infrastruktur jaringan 4G mampu mendorong produktivitas ekonomi dan memfasilitasi kebutuhan sosial warga sekitar, serta membuka keterisolasian dari dunia luar.
Menurutnya, XL Axiata telah mengoperasikan 83 titik BTS USO 4G di Maluku Utara saat ini. BTS USO tersebar di Kabupaten Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Timur, Kepulauan Sula, Kota Tidore Kepulauan, dan Pulau Taliabu.
Sementara itu di Provinsi Maluku total 39 BTS USO yang dioperasikan. Pengoperasikan dilakukan di Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Maluku Tengah, Maluku Tenggara Barat, Seram Bagian Barat, dan Seram Bagian Timur.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
36 BTS USO di Papua dan 23 di Papua Barat
Gede melanjutkan, di Propinsi Papua , XL Axiata mengoperasikan total 36 BTS USO. BTS USO ini tersebar di Kabupaten Boven Digoel, Mappi, dan Merauke.
Untuk Propinsi Papua Barat total 23 BTS USO yang ada di Kabupaten Fakfak, Manokwari Selatan, Maybrat, Sorong, Sorong Selatan, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama.
Gede menuturkan, layanan 4G XL Axiata di kepulauan Maluku serta Papua telah mulai beroperasi sejak Desember 2019 dan terus bertambah sepanjang 2020.
Lewat layanan 4G, kini di kedua wilayah tersebut sudah tersedia akses data bagi warga masyarakat. Sebelumnya, desa tempat tinggal mereka sama sekali belum pernah terjangkau oleh jaringan data.
Sekadar informasi, sebagian besar titik lokasi BTS USO jaringan 4G tersebut berada di area yang sangat jauh dan sulit ditempuh dari pusat pemerintahan baik di kabupaten atau pun provinsi.
Contohnya, BTS USO yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan masing-masing berada di Desa Sosepe dan Kelo, Kecamatan Obi Timur, Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat, Desa Imbu-imbu, Kecamatan Kasiruta Barat, Desa Kaireu, Kecamatan Bacan Timur, dan Desa Ocimaloleo, Kecamatan Obi Selatan.
Jarak desa-desa tersebut dari ibu kota kabupaten di Labuha, Pulau Bacan, beragam, bisa mencapai 100 Km, dan sebagian bahkan berada di pulau lainnya. Desa Sosepe, Kelo, dan Ocimaloleo di Pulau Obi berada di lokasi yang terjauh, yaitu sekitar 150 Km ke Labuha, dan sekitar 300 Km ke Ibu Kota Provinsi Ternate, serta harus menyeberang pulau.
Advertisement
Makin Banyak Masyarakat di Maluku dan Papua Manfaatkan 4G
Setelah lebih dari setahun beroperasi, saat ini masing-masing BTS USO di wilayah ini telah melayani warga sekitar dan dimanfaatkan secara aktif oleh ratusan pelanggan layanan telekomunikasi dan data.
Trafik layanan terpantau terus meningkat seiring dengan meningkatnya pemahaman warga atas manfaat jaringan telekomunikasi dan data.
Warga juga bisa mendapatkan SIM card XL Axiata dengan cukup mudah karena distribusinya sebagian besar sudah menjangkau kios-kios yang ada di sekitar desa.
Hingga saat ini XL Axiata mengoperasikan total 362 BTS USO yang berada di 344 desa yang berada di 61 kabupaten dan 17 provinsi.
Gede menekankan, XL Axiata akan terus berupaya menghadirkan layanan telekomunikasi dan data dengan kualifikasi jaringan 4G untuk masyarakat di desa-desa yang sebelumnya sama sekali belum terjangkau layanan tersebut.
(Tin/Isk)
Infografis Tentang
Advertisement