Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo memastikan bahwa jaringan mereka berada dalam kondisi yang normal.
Pernyataan itu disampaikan oleh Steve Saeran, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo terkait adanya sejumlah pengguna yang mengeluhkan kesulitan akses internet.
Advertisement
Dalam siaran persnya, Senin (20/9/2021), Steve meminta agar apabila pelanggan mengalami kendala dalam layanan Indosat Ooredoo, bisa melaporkan detil permasalahannya ke pusat layanan pelanggan.
Adapun, saluran layanan pelanggan yang tersedia adalah Twitter @indosatcare, IM3 Ooredoo Official WhatsApp 08551000185, email, serta telepon ke 185.
"Kami senantiasa berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman terbaik dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi digital pelanggan, terutama di situasi penuh tantangan seperti saat ini," kata Steve.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gangguan Jaringan Telkom
Sebelumnya, keluhan terkait gangguan akses internet juga datang dari layanan TelkomGroup yaitu Indihome dan Telkomsel pada Minggu, 19 September 2021.
Dalam siaran persnya, Telkom menyebutkan bahwa memang ada gangguan di sistem komunikasi kabel laut JaSuKa (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak sejak jam 17.33 kemarin.
"Layanan mulai kembali normal sejak tengah malam hingga pagi ini," tulis Telkom dalam siaran pers yang diterima Tekno Liputan6.com, Senin (20/9/2021).
Advertisement
Telkom Sebut Gangguan Berasal dari Lepas Pantai Batam
Pujo Pramono, Vice President Corporate Communication Telkom mengatakan pada Senin siang, sejak terjadinya gangguan kemarin malam, mereka segera melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam.
"Termasuk penambahan kapasitas beberapa link di wilayah Indonesia seperti Papua, Kalimantan, maupun Jawa dan mengoptimalkan gerbang internasional di Manado," kata Pujo dalam penjelasannya.
Telkom mengungkapkan, gangguan teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 kilometer lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut.
"Dengan diketahuinya titik gangguan, kami segera mempersiapkan upaya perbaikan agar secepatnya infrastruktur tersebut dapat segera berfungsi normal," kata Pujo.
"Fokus kami hanya satu, agar layanan segera kembali normal dan digunakan pelanggan seperti sediakala," imbuh Pujo.
(Dio/Isk)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement