Liputan6.com, Jakarta - YouTube menguji coba cara resmi untuk mengunduh video di web browser. Jika pengguna ingin mencoba, mereka harus melihat apakah memenuhi syarat untuk jadi penguji fitur ini.
Uji coba berlangsung hingga 19 Oktober 2021. Untuk ikut jadi penguji, pengguna bisa melihat halaman fitur eksperimental YouTube yang mencantumkan pengujian tersedia untuk pelanggan Premium.
Baca Juga
Kendati demikian, mengutip The Verge, Jumat (24/9/2021), belum semua pelanggan YouTube Premium bisa mencoba fitur tersebut. Tekno Liputan6.com mencoba fitur ini, namun belum tersedia di akun kami.
Advertisement
Jika seorang pengguna memilih untuk ikut serta dalam uji coba dan menggunakan browser yang sudah mendukung, ketika menonton video, pengguna akan melihat opsi untuk mengunduh video di bagian bawahnya.
Menurut Google, browser yang mendukung uji coba ini adalah versi terbaru Chrome, Edge, atau Opera.Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Unduh Video
Ketika pengguna mengklilk tombol unduh video tersebut, YouTube akan mengunduh video. Kemudian video tersebut bisa ditonton dari bagian Downloads (Unduhan) yang dapat diakses di menu garis tiga di sisi kiri layar.
Menonton video yang sudah diunduh ini merupakan cara untuk menonton YouTube secara offline.
Karena masih dalam proses pengujian, mungkin fitur ini masih sedikit bermasalah. Salah satunya mungkin video tidak bisa diunduh. Namun, pengujian The Verge berikutnya fitur tersebut berfungsi seperti yang diharapkan.
Advertisement
Pelanggan YouTube Premium Capai 50 Juta
Sebelumnya, YouTube mengklaim mereka sudah memiliki 50 juta pengguna yang berlangganan atau mencoba layanan YouTube Premium dan YouTube Music.
"YouTube telah melampaui 50 juta pelanggan Music dan Premium, termasuk penguji coba," kata Lyor Cohen, Global Head of Music YouTube.
Dalam tulisannya di blog resmi situs berbagi video tersebut pada Sabtu (4/9/2021), berdasarkan laporan MiDIA, mereka menjadi layanan langganan musik dengan pertumbuhan tercepat.
Cohen juga menyebut, penawaran dari YouTube Music dan Premium "bergema di pasar musik yang sudah mapan maupun yang sedang berkembang."
"Kami melihat pertumbuhan yang mengesankan di negara-negara seperti Korea, India, Jepang, Rusia, dan Brasil di mana musik adalah gairah utama," ujarnya.
(Tin/Isk)
Infografis Aplikasi PeduliLindungi
Advertisement