Liputan6.com, Jayapura - Gegap gempita ekshibisi esports PON XX Papua 2021 akan segera berakhir pada hari ini, Minggu 26 September 2021.
Sejak penyelenggaraan, beragam informasi tentang para atlet yang bertanding untuk pertama kalinya di ajang PON XX Papua 2021 pun menjadi sorotan.
Salah satunya soal player termuda hingga paling tua di ajang ekshibisi esports PON XX Papua 2021 ini. Namun, dari gemerlap berita tentang semua hal itu ada sosok yang jarang mendapatkan sorotan.
Advertisement
Baca Juga
Siapa dia? Wasit. Yup, layaknya pertandingan olahraga pada umumnya, turnamen esports pun memiliki wasit yang bertugas mengawasi jalannya gim selama berlangsung.
Kami pun berbincang-bincang dengan Stanley Tjia, Koordinator Pertandingan dan Perwasitan ekshibisi esports PON XX Papua 2021 di Hockey Indoor Doyo Baru, Jayapura.
Menariknya, pria yang akrab dipanggil Tenten ini adalah satu-satunya wasit esports di Indonesia yang mengantongi lisensi wasit internasional dari IESF (International Esports Federation).
"Saat ini wasit esports di Indonesia yang berlinsensi internasional itu baru saya. Tetapi bertaraf nasional itu sudah ada 1 wasit esports di masing-masing provinsi di Indonesia," katanya.
Stanley mengatakan, saat ini dirinya dan pihak terkait berencana untuk melakukan seleksi dari wasit-wasit esports nasional ini untuk dapat masuk ke tahap internasional.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kisah Unik Jadi Wasit Esports
Stanley pun berbagi cerita tentang keseruan dirinya menjadi wasit esports. "Paling seru itu saat kualifikasi PON XX Papua 2021."
"Karena range umur atlet dari 14 tahun. Ada salah satu orangtua atlet yang kalah saat bermain menelepon admin, dan marah-marah," ujarnya.
"Kita tidak boleh debat. Sudah menjelaskan semua keputusan itu sudah mutlak," kata Stanley.
Advertisement
Tugas Wasit Saat Turnamen
Lalu apa sih tugas dari wasit esports saat di pertandingan? "Kita hanya standby saat pertandingan untuk mengatasi bilamana ada masalah teknis."
Dia menjelaskan, wasit bertanggung jawab untuk membantu player bila ada perangkat mereka eror dan menjaga player lain bertindak curang dengan mengintip layar lawan.
Karena mengantongi sertifikasi internasional, Stanley juga sudah beberapa kali malang melintang ke beberapa negara dalam melaksanakan tugasnya sebaga wasit esports.
Â
Keliling Negara di Asia Tenggara
Sempat menjadi wasit di gelaran SEA Games 2018 di Jakarta, Tenten juga sempat dipanggil pihak komite SEA Games 2019 di Filipina untuk menjadi wasit pertandingan esports.
"Walau lisensi saya sudah berakhir pada 2017, saya mendapatkan kesempatan dipanggil ke Filipina untuk menjadi wasit esports di sana," ujarnya.
Kesempatan untuk ke berbagai negara di Asia Tenggara, dan menjadi wasit merupakan salah satu nilai lebih seseorang mengantongi lisensi bertaraf internasional.
(Ysl/Isk)
Advertisement