Liputan6.com, Jakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengumumkan pemenang pemilihan mitra kerja sama untuk layanan seluler 4G di 7.904 titik Base Transceiver Station (BTS) yang ada di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
BTS tersebut telah dan sedang dibangun oleh BAKTI Kominfo. Sementara para mitra kerja sama adalah operator seluler yang akan menyediakan layanan seluler 4G pada semua BTS, yang terbagi dalam sembilan area paket kerja sama.
Advertisement
Baca Juga
Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan, pemenang pemilihan mitra kerja sama operasional (KSO) BAKTI Kominfo di setiap area paket kerja sama, ditentukan berdasarkan rekam jejak setiap peserta pemilihan dalam menyediakan layanan seluler kepada masyarakat.
"Serta kemampuan peserta untuk menyediakan layanan seluler 4G yang berkelanjutan pada cakupan wilayah di sekitar area paket kerja sama," kata Johnny dalam konferensi persnya, Senin (27/9/2021).
Lebih lanjut, Johnny mengungkapkan bahwa sembilan area dengan masing-masing mitra KSO (Kerja sama operasional) layanan seluler 4G BAKTI Kominfo tersebut adalah:
- Area 1 Sumatera - PT XL Axiata Tbk. (XL Axiata)
- Area 2 Nusa Tenggara - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)
- Area 3 Kalimantan - Telkomsel
- Area 4 Sulawesi - Telkomsel
- Area 5 Maluku - Telkomsel
- Area 6 Papua Barat - Telkomsel
- Area 7 Papua Tengah Barat - Telkomsel
- Area 8 Papua Tengah Utara - Telkomsel
- Area 9 Papua Timur Selatan - Telkomsel
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Memperhatikan Karakteristik Wilayah 3T
Menkominfo menjelaskan, pemilihan operator seluler mitra kerja sama dilakukan selama empat bulan dengan memperhatikan karakteristik wilayah 3T.
Pertama, layanan seluler pada BTS 4G yang disediakan oleh BLU BAKTI Kominfo, merupakan layanan perintis di wilayah 3T yang selama ini belum mendapat jangkauan layanan 4G.
Selain itu, diperhatikan juga tingkat kepadatan penduduk di wilayah 3T yang rendah serta kondisi geografis yang sulit dijangkau dengan keterbatasan infrastruktur pendukung.
"Dengan terpilihnya mitra KSO BLU BAKTI Kominfo di sembilan area paket kerja sama, maka proses integrasi BTS secara bertahap dapat dilakukan, dan BTS yang sudah dibangun dapat segera beroperasi memberikan layanan seluler 4G kepada masyarakat di wilayah 3T," ujar Menkominfo.
Advertisement
7.904 BTS 4G
Anang Latif, Direktur Utama BAKTI mengatakan bahwa total infrastruktur BTS 4G yang akan dibangun mencapai 7.904 dan diproyeksikan akan selesai terbangun secara bertahap hingga akhir tahun 2022.
Jumlah ini menggenapi 9.113 desa/kelurahan yang masuk dalam kategori daerah 3T yang belum terjangkau sinyal 4G. Sebelumnya, 1.209 desa/kelurahan telah dibangun BTS dengan teknologi 2G yang sudah ditingkatkan menjadi teknologi 4G di tahun lalu.
Anang mengatakan, sebelumnya Menkominfo telah melakukan peletakan batu pertama implementasi program infrastruktur BTS 4G di Desa Kelangan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada 23 April 2021.
"Peristiwa ini menandai dimulainya pembangunan infrastruktur BTS 4G secara masif di seluruh Indonesia," kata Anang.
Ia menambahkan, penyediaan layanan 4G di wilayah 3T menjadi kunci utama untuk pertumbuhan ekonomi dalam pemanfaatan konektivitas telekomunikasi dan informasi.
"Kami mengharapkan terbukanya peluang kerja sama dalam bidang ekosistem digital antara pelaku usaha dan BAKTI Kominfo di sembilan area paket kerja sama tersebut," pungkasnya.
(Dio/Isk)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement