Sukses

Amazon Rilis New World, Gamer Asia Kecewa

New World dari Amazon resmi rilis Selasa, 28 September. Penggemar MMORPG Asia kecewa Amazon tak buka server Asia satu pun.

Liputan6.com, Jakarta - New World merupakan gim Massively Multiplayer Online Role Playing Game (MMORPG) pertama besutan Amazon, yang baru rilis Selasa, (28/9/2021). Pemain terlihat sangat antusias dengan peluncuran gim baru ini.

Namun, penggemar MMORPG Asia kecewa karena New World tidak hadir di server Asia. Daftar server yang diunggah oleh akun Twitter berisikan sekitar 176 daftar server dunia dan tidak ada satu pun server Asia.

Menurut laporan SteamDB, Rabu (29/9/2021), di hari pertama perilisannya, jumlah pemain New World di Steam mencapai 707.203 pengguna.

Sayang, Amazon tidak targetkan Asia sebagai pasarnya. New World bahkan tidak melirik Jepang dan Korea Selatan sebagai pecinta MMORPG.

Penggemar dari Asia mengaku kecewa dan akan melakukan refund terhadap gim ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Pembukaan Server Asia oleh Penggemar Ditolak

Salah satu penggemar bertanya apakah ada kemungkinan kawasan Asia mendapatkan 1 atau 2 server untuk mendukung komunitasnya? Namun, Amazon Games menjelaskan bahwa untuk saat ini masih belum menemukan targetnya di Asia.

Permintaan pembukaan server Asia New World di Steam juga dilayangkan dari penggemar. Amazon Games juga menolak dan berdalih kalau mereka membantu promosi New World di Asia, maka kemungkinan server Asia akan dibuka.

Pun demikian, gamer Asia, khususnya Asia Tenggara masih dapat memainkannya dengan menggunakan server Australia sebagai opsi terdekat.

Sementara pemain dari Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Tiongkok harus mencari server alternatif yang dekat dengan wilayahnya.

3 dari 4 halaman

Perilisan New World Sempat Ditunda Berkali-Kali

Megaproyek New World sempat ditunda perilisannya berkali-kali untuk memastikan gim dapat berjalan lancar. Tidak ingin tergesa-gesa saat mengerjakan gim ini, Amazon Games menaruh harapan besar.

Vice President Amazon Games, Christoph Hartmann, menjelaskan bahwa mereka belajar banyak dari gim yang gagal. Merujuk pada kegagalan serta pembatalan kedua gim perdananya.

Amazon juga tidak dikejar tahun fiskal seperti pengembang video game lain. Oleh karena itu, mereka mengambil waktu lebih banyak untuk mempersiapkan New World.

 

Penulis: Anastasia Merlinda

4 dari 4 halaman

Dampak Game Online