Liputan6.com, Jakarta - Rusia mengirimkan aktor dan sutradara ke Stasiun Luar Angkasa International (International Space Station/ISS), sebagai upaya mereka membuat film pertama di luar angkasa.
Jika misi ini sukses, Rusia akan mengalahkan Hollywood yang sempat mengumumkan rencana serupa dan menggaet Tom Cruise, NASA, dan SpaceX milik Elon Musk.
Advertisement
Baca Juga
Aktris Yulia Peresild dan sutradara Klim Shipenko, lepas landas dari cosmodrome Baikonur yang disewa Rusia di Kazakhstan pada hari Selasa waktu setempat.
Mereka sempat terlambat merapat di ISS pada 12.22 GMT, setelah kosmonot (astronaut Rusia) Anton Shkaplerov beralih ke kontrol manual.
Dilansir The Guardian, Kamis (6/10/2021), para kru melakukan perjalanan dengan pesawat antariksa Soyuz MS-19 demi misi 12 hari di ISS, untuk pengambilan gambar untuk adegan di film The Challenge.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos mengatakan bahwa plot film dan anggaran untuk pembuatannya sebagian besar dirahasiakan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Persiapan Empat Bulan
Film ini akan bercerita tentang seorang ahli bedah yang dikirim ke ISS untuk menyelamatkan seorang kosmonot.
Shkaplerov dan dua astronaut Rusia lainnya di ISS, disebut akan mendapatkan jatah cameo di film itu. Mengutip AP News, peran ahli bedah tersebut akan dimainkan oleh Peresild.
Tak cuma dari Rusia, kedatangan Peresild dan Shipenko juga akan disambut oleh awak ISS lain dari Prancis, Jepang, serta tiga astronaut NASA.
Peresild, dalam konferensi persnya sebelum penerbangan pada Senin pekan ini menyebut, apa yang akan ia lakukan sulit secara psikologis, fisik, dan emosional.
"Namun saya pikir ketika kami mencapai tujuan kami, semua tantangan tidak akan tampak begitu buruk," kata wanita 37 tahun yang dipilih dari tiga ribu pendaftar itu.
Shipenko, sang sutradara, menggambarkan persiapan singkat mereka selama empat bulan untuk misi ini sebagai hal yang sulit.
"Tentu saja, kami tidak dapat melakukan banyak hal pada percobaan pertama, dan terkadang bahkan hingga percobaan ketiga, tetapi itu normal," kata Shipenko.
Advertisement
Jadi Pionir untuk Luar Angkasa
Saluran Channel One milik Rusia yang terlibat dalam pembuatan film tersebut, secara ekstensif juga melakukan peliputan soal pelatihan para kru dan peluncurannya.
Usai menyelesaikan syuting di luar angkasa, Shipenko pun masih harus melanjutkan pengambilan gambar di Bumi.
Shipenko dan Peresild diperkirakan akan kembali ke Bumi pada 17 Oktober 2021 dengan kapsul yang membawa kosmonot Oleg Novitsky yang sudah berada di ISS selama enam bulan terakhir.
Sementara itu, pemerintah Rusia mengatakan bahwa mereka cukup percaya diri untuk mempertahankan posisi pionir soal luar angkasa.
"Luar angkasa adalah tempat kami menjadi pionir, di mana terlepas dari segalanya, kami mempertahankan posisi dengan cukup percaya diri," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Saat ini, Rusia memang cukup berjuang keras untuk bersaing dengan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Tiongkok soal luar angkasa.
Saat masih di era Soviet, Rusia sukses meluncurkan satelit pertama yaitu Sputnik, hewan pertama yaitu anjing Laika, orang pertama Yuri Gagarin, dan wanita pertama Valentina Tereshkova, ke orbit.