Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari belakangan ini warganet dibuat terkejut oleh postingan artikel 'Tiga Anak Saya Diperkosa' yang diunggah oleh laman Project Multatuli di internet, dan media sosial.
Adapun artikel tersebut berisikan investigasi tentang adanya dugaan pemerkosaan seorang ayah terhadap ketiga anaknya sendiri. Akan tetapi, laporan tersebut dihentikan pihak kepolisian.
Baca Juga
Disebutkan, laporan tersebut dianggap kurang memiliki bukti kuat. Sontak, warganet pun beraksi keras dengan tindakan pihak kepolisian yang menerima laporan sejak 2019 tersebut.
Advertisement
Alhasil, #PercumaLaporPolisi pun langsung digaungkan oleh warganet sebagai bentuk dukungan terhadap korban kasus tersebut dan agar pihak kepolisian melakukan tindakan terhadap pelaku.
Sebelumnya, keyword "tiga anak saya diperkosa" juga sempat menjadi trending topic di lini masa Twitter. Berikut ini adalah beberapa cuitan dukungan dari warganet.
Semangat Bu lidya. May all the good things will come to you. We all now with you #PercumaLaporPolisi https://t.co/wVl7Sn8y2M
— daniel (@roringge) October 8, 2021
Ini alasan kenapa gw ga mau anak gw jadi polisi, gw takut anak gw yang gw didik jadi anak baik, kehilangan hati nuraninya dilembaga itu. Krna gw mengalami betapa sulitnya gw melapor atas kehilangan barang, KDRT, dan nangkep maling pun harus bayar anjing 😭#PercumaLaporPolisi
— EONNI BANGTANᴮᴱ💜💛⁷ (@RJ_winter90) October 7, 2021
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cuitan Warganet
Most people have their own stories about this: #PercumaLaporPolisi Sad truth in our country.
— Veramuna risqyana (@veramuna) October 8, 2021
Take a moment to read and rt the op to help boost the news and to pressure the police & government officials!#PercumaLaporPolisi https://t.co/B4gjclYMFI
— milkmug (@milkmugsketch) October 7, 2021
There's no words that can describe how disgusting it is#PercumaLaporPolisi https://t.co/cWjogYojmv
— blank (@pretendudonome) October 7, 2021
Advertisement
Ingin Pelaku Ditindak Tegas
the fact that multatuli's post got blocked just because they've raised the voice of the unheard is just SCARY of how we've been trying to be reprresed by legal institution just because they want perpetuates their power #PercumaLaporPolisi
— txtdarimarto🕺 (@akhlakminus) October 7, 2021
I feel mad and disappointed at the same time, idk enough words that can describe my feelings. It's what happening in my country rn when the victims try to speak up, the authorities will silence... 😭🙃 #PercumaLaporPolisi https://t.co/6ixoE4tOrL
— Luzzuppy Spooky Hootyhoot 🎃🦉 (@Montigerlibra28) October 8, 2021
📢... It's sad to hear news like this, but it proves that the voice of the community must be heard so that trust will always exist. ✊🏼😷✊🏼 #PercumaLaporPolisi
— Khapita Putra (@KhapitaP) October 7, 2021