Liputan6.com, Jakarta - Sudah hampir dua tahun ini, aktivitas di luar ruangan harus dikurangi demi meminimalisasi penyebaran Covid-19. Pekerja dan anak sekolah pun seolah dipaksa untuk beraktivitas secara daring.
Kegiatan bekerja dari rumah (WFH) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pun jadi metode yang dipraktikkan oleh masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.
Sayangnya kadang efektivitas kegiatan WFH dan PJJ ini tidak maksimal seperti aktivitas tatap muka. Peneliti Keluarga dan Kesehatan Pusat Penelitian Kependudukan LIPI Deshinta Febriyanti mengungkap, ada banyak tantangan ketika aktivitas dilakukan secara daring. Utamanya adalah koordinasi yang tidak selancar ketika tatap muka, karena adanya gangguan teknis.
Advertisement
Dalam sebuah survei Jakpat dan Jabra, ada berbagai masalah yang membuat konsentrasi terganggu. Pertama ada lingkungan tidak kondusif dan sebagian besar responden (74,7 persen) justru mengeluhkan perangkat yang dipakai kurang mumpuni. Hal ini menyebabkan masalah teknis seperti hilangnya suara karena koneksi kurang stabil.
Kualitas suara juga jadi masalah yang dihadapi oleh responden. 13,3 persen responden mengatakan, perangkat headset yang kurang tepat justru menimbulkan suara di sekitar area belajar dan bekerja, sehingga malah menganggu aktivitas pertemuan jarak jauh.
Melihat hal ini, Country Manager Enterprise Jabra Indonesia Brodjo Koesworo Hadiputro mengungkap, dukungan perangkat TIK yang mumpuni bisa jadi salah satu solusi masalah di atas.
"Tak hanya kualitas internet, perangkat headset dengan teknologi terbaru juga bisa menentukan apakah pertemuan daring bisa berjalan maksimal," katanya.
Ada sejumlah masalah audio yang mungkin terjadi saat pertemuan daring. Pertama gangguan noise, kemudian suara yang terdengar kurang jelas akibat internet naik turun. Untuk itu, perangkat headset diharapkan bisa mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jabra Evolve2 30 untuk Pelajar
Produsen audio Jabra pun menghadirkan Evolve2, headset profesional untuk meningkatkan produktivitas kerja saat WFH dan menjaga konsentrasi siswa selama PJJ.
Untuk pelajar, Jabra menawarkan Evolve2 30 yang dirancang untuk menangkal distraksi selama PJJ berlangsung. Diklaim punya teknologi microphone cell, headset ini bisa mengenali suara pelajar saat PJJ dan meredam distraksi suara asing.
Headset ini juga diklaim bisa membuat pelajar atau guru mendengar kualitas audio jernih karena menggunakan speaker 28mm dan chipset digital terbaru.
Evolve2 30 juga memiliki fitur boom arm yang memungkinkan pelajar mematikan atau menyalakan suara secara instan. Guru pun tidak perlu khawatir ada kebocoran suara dari murid selama PJJ.
Jabra juga mengklaim headset ini memenuhi persyaratan Microsoft Open Office. Dengan begitu produk ini kompatibel digunakan di mana saja dan software apa saja. Pelajar juga bisa menghubungkan Evolve2 30 ke perangkat apa pun melalui USB tipe A atau C.
Advertisement
Jabra Evolve2 85 untuk Pekerja
Sementara untuk kalangan pekerja, Jabra menawarkan Evolve2 85 yang dijanjikan mampu meminimalisasi hilangnya suara saat jaringan internet terganggu. Evolve2 85 dilengkapi chip yang mampu menyiasati minimnya kualitas jaringan internet saat mengalami gangguan.
Chip ini juga menjanjikan headset tersebut tetap menghasilkan suara jernih dengan menekan kualitas suara non esensial, misalnya background musik atau suara sekitar yang ternyata, turut mengkonsumsi kuota internet.
"Pengguna pun bisa terus terjaga konsentrasinya. Headset ini juga tahan lama hingga 37 jam. Pengisian dayanya dilengkapi fast charging uang memungkinkan pengguna mendapat daya baterai 8 jam hanya dengan pengisian daya 15 menit," kata Brodjo.
Selain untuk mendukung virtual meeting, Evolve2 85 juga sanggup mendukung aktivitas entertainment pengguna seperti mendengar lagu atau menonton film.
(Tin/Ysl)
Infografis Tentang WFH Saat Pandemi
Advertisement