Sukses

Kisah Pengguna Jadi Inspirasi Perkembangan Layanan Warung Pintar

Dwi Sayekti membagikan kisahnya saat bergabung dalam ekosistem Warung Pintar hingga menjadi Grosir Pintar.

Liputan6.com, Jakarta - Warung Pintar sebagai perusahaan teknologi yang memberi solusi terintegrasi pada ekosistem bisnis warung terus berupaya untuk mengembangkan produk dan layanan yang memiliki nilai dampak sosial nyata bagi pengguna.

Salah satu pengguna yang merasakan dampak Warung Pintar adalah Dwi Sayekti. Karenanya, pemilik Warung Pintar Kuning Jaya di Jakarta Timur ini menjadi salah satu sumber inspirasi perusahaan terus meningkatkan kualitas solusi yang dihadirkan.

Dwi Sayekti bergabung bersama Warung Pintar sejak April 2018. Ia bergabung setelah sebelumnya sempat terpuruk karena bangkrut ketika menjalankan bisnis handphone, sehingga harus menjual seluruh asetnya.

Ketika itu, bermodalkan keberanian, ia mencoba solusi digital Warung Pintar dan menjalankan lahan miliknya yang hanya seluas 1 x 1,5 meter menjadi warung sederhana. Dwi mengandalkan suplai stok dari Warung Pintar untuk mendapatkan barang dengan harga terbaik.

Di awal 2020 saat pandemi melanda, ia pun memutar otak untuk dapat bertahan dan beradaptasi dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi bagi bisnisnya. Saat itu pula, Warung Pintar meluncurkan layanan Grosir Pintar sebagai akses pengusaha grosir melakukan manajemen investaris sekaligus menjangkau pasar lebih luas.

Dari situ, Dwi menggunakan modal yang dikumpulkannya untuk mengubah warung kecilnya menjadi toko grosir dan bergabung dengan Grosir Pintar. Sejak bergabung dengan Grosir Pintar, ia mengatakan selalu mendapatkan banyak pelanggan warung loyal yang memenuhi kebutuhan stok lewat toko grosirnya.

Dwi mencatat berhasil mencatat keuntungan 8 kali lipat dari sebelumnya. "Pelan tapi pasti mulai dari kecil, saya dapat bertumbuh bersama Warung Pintar menjadi lebih besar," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (18/10/2021).

Sementara itu, CEO Warung Pintar Group, Agung Bezharie Hadinegoro, mengatakan Warung Digital memang hadir untuk menjawab permasalahan mengenai akses solusi lengkap dan terintegrasi bagi ekosistem bisnis warung di Indonesia.

"Kami selalu mengutamakan pertumbuhan dari bisnis yang pemilik warung bangun. Tak hanya terus menyempurnakan rantai pasok, kami juga memastikan setiap warung yang bergabung dapat tumbuh menjadi lebih besar bahkan berdampak untuk warung dan masyarakat di sekitarnya," tuturnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

UMKM Kini Bisa Minta Suntikan Modal via Warung Pintar

Sebelumnya, Warung Pintar Group bekerjasama dengan perusahaan fintech CICIL merilis Bon Pintar, solusi finansial yang memberikan akses permodalan bagi para pemilik warung (usaha mikro kecil menengah/UMKM) guna meningkatkan produktivitas bisnis mereka.

Bon Pintar dapat diakses oleh pemilik warung dalam ekosistem Warung Pintar, mulai dari pengajuan suntikan modal, verifikasi hingga penggunaannya.

Skema yang dicanangkan juga terbilang mudah untuk pelaku bisnis yang baru mulai menggunakan produk finansial karena tanpa dikenakan suku bunga, hanya membayar biaya administrasi.

Secara mekanisme, pemilik warung dapat langsung melakukan pengajuan dan setelah lolos verifikasi, mereka bisa memenuhi kebutuhan stok dan membayar 14 hari kemudian menggunakan layanan Bon Pintar.

CEO Warung Pintar Group, Agung Bezharie, mengatakan tambahan modal untuk meningkatkan stok atau melebarkan pilihan stok merupakan pain-point yang dihadapi hampir seluruh mitra Warung Pintar.

"CICIL memiliki visi yang sama untuk dapat menghadirkan produk pinjaman bagi UMKM. Hal ini menjadi dasar mengapa kami memilih CICIL sebagai rekan kolaborasi pertama untuk Bon Pintar," ujar Agung melalui keterangannya, Jumat (27/8/2021).

Ia mengungkapkan, dalam waktu beberapa minggu diluncurkan, sudah ribuan pemilik warung yang terbantu oleh layanan Bon Pintar.

3 dari 3 halaman

Besaran Modal yang Diperoleh UMKM

Agung menambahkan, tiap warung mendapatkan kapasitas permodalan yang berbeda sesuai dengan data riwayat belanja dan kegiatan yang dilakukan dalam Aplikasi Warung Pintar.

Setelah mendapatkan izin dari pemilik warung, data ini digunakan sebagai credit scoring yang dibangun bersama dengan CICIL. Berkat hal ini, Warung Pintar dapat meminimalisir resiko keterlambatan pembayaran dan Bon Pintar benar-benar menjadi layanan yang membantu warung untuk bertumbuh.

Inisiatif ini merupakan langkah pertama Warung Pintar dalam menghadirkan solusi yang lebih holistik yang meliputi supply chain hingga layanan finansial guna mendukung produktivitas warung secara menyeluruh.

Dengan Bon Pintar, para pemilik warung dapat memulai catatan kredit dan meningkatkan literasi finansial mereka. Warung Pintar berharap hal ini dapat menjadi pintu gerbang untuk mengenalkan lebih banyak instrumen finansial lainnya yang dapat membantu bisnis warung tumbuh tanpa batas.

(Dam/Ysl)