Liputan6.com, Jakarta - Squid Game menjadi serial yang disebut-sebut paling sukses di Netflix. Berbagai hal tentang Squid Game viral di internet, mulai dari robot boneka penjaga di permainan Red Light Green Light, kue gulali, hingga nomor telepon seorang warga Korea yang diserbu para fans Squid Game.
Kini, antusiasme mengenai Squid Game berlanjut hingga Snapchat dengan lensa-lensa yang kini trending. Lensa bertema Squid Game ini menghasilkan puluhan juta impresi di Snapchat dan Spotlight.
Advertisement
Baca Juga
Spotlight adalah platform hiburan dalam aplikasi Snapchat untuk user-generated content.
Mengutip keterangan resmi Snapchat, Senin (18/10/2021), di Spotlight, satu Snapchatter menunjukkan perubahan menjadi boneka robot yang menakutkan.
Ada pula pengguna Snapchat yang mengungkap dia mengirim undangan Squid Game. Lalu ada juga yang berbagi hal menakutkan setelah menemukan kartu yang ada di Snapchat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lensa Squid Game
Salah satu kreator Snapchat Don Allen, membuat Lensa Squid Game menggunakan Snap Lens Studio. Lensa ini mengubah Snapchatter menjadi The Guard, karakter krusial di Squid Game.
Kreator ini mengidentifikasi keterkaitan acara tersebut dengan masyarakat modern. Ia mengatakan, dirinya ingin membuat alat yang dapat digunakan orang untuk mengomunikasikan apa yang mereka rasakan tentang budaya mereka-- dalam hal ini, berdandan seperti karakter unik merupakan hal yang sangat ikonik sekarang ini.
Lensa Snapchat Tambahan menampilkan karakter distopia lainnya dari beberapa TV show, misalnya berubah menjadi antagonis utama, Front Man, hingga lensa Robot Doll.
Advertisement
Netflix Digugat Gara-Gara Squid Game
Sebelumnya, kesuksesan Squid Game ternyata berdampak pada gugatan terhadap Netflix. Adalah provider internet asal Korea Selatan, SK Broadband, yang baru-baru ini diketahui melayangkan gugatan terhadap platform streaming tersebut.
Dikutip dari Reuters, Minggu (3/10/2021), SK Broandband menggugat Netflix untuk mengganti biaya peningkatan trafik dan pemeliharaan akibat adanya lonjakan jumlah penonton. Dalam hal ini, salah satu penyebabnya adalah serial Squid Game.
Langkah ini dilakukan setelah pengadilan Seoul menyatakan Netflix harus melakukan pembayaran yang setimpal pada provider internet, sebagai ganti penggunaan jaringan.
Tidak hanya pengadilan Seoul, sejumlah anggota parlemen Korea Selatan juga diketahui sempat menentang penyedia konten seperti Netflix. Sebab, layanan semacam ini menghasilkan trafik data yang tinggi, tapi tidak membayar untuk pengunaan jaringan.
Terkait persoalan ini, Netflix mengatakan pihaknya akan meninjau lebih dulu gugatan yang dilakukan SK Broadband, sekaligus menjalin dialog dan mencari cara untuk bisa saling bekerja sama agar memastikan konsumen tidak terdampak.
Dalam gugatannya, SK Broadband mengatakan Netflix memang tengah menjadi penghasil trafik data tersebut kedua di Korea Selatan, setelah YouTube. Namun kedua layanan tersebut tidak pernah membayar soal penggunaan jaringan.
Padahal layanan lain, seperti Amazon, Apple, dan Facebook melakukan pembayaran untuk penggunaan jaringan. Sementara trafik data Netflix di SK Broadband naik hingga 24 kali lipat dari Mei 2018 dan hal ini tidak lepas kepopuleran sejumlah konten produksi asal Korea Selatan di platform tersebut, seperti Squid Game dan D.P.
(Tin/Isk)
Infografis Tentang Media Sosial
Advertisement