Sukses

Ini 6 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Batch 4 x Sembrani Wira

Melalui program Program GVV Batch 4 x Sembrani Wira, para finalis startup menjalani empat bulan pelatihan, workshop, dan pengembangan produk.

Liputan6.com, Jakarta Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira telah resmi digelar. Kegiatan itu merupakan sebuah proyek yang menyatukan program akselerator Grab dan BRI Ventures untuk mendukung pengembangan ekosistem startup di Indonesia.

Dengan tema “Scaling Up Together: Empowering Startup, Supporting Microentrepreneurs”, program akselerator bersama ini bertujuan untuk mencari dan membimbing startup post-seed di Indonesia yang produk dan layanannya difokuskan untuk kebutuhan merchant dan wirausahawan mikro (UMKM).

Startup yang menawarkan layanan Point of Sale (POS), Customer Relationship Management, e-Commerce enablement, Software as a Service (SaaS) dan layanan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM dapat mengikuti program akselerator ini.

Dalam program ini, terdapat 6 finalis startup yang sudah terpilih mengikuti Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira, di antaranya Crewdible, Octopus, Dagangan, Majoo, Cooklab, dan iSeller.

Program akselerator ini diselenggarakan selama 12-16 minggu, dan para startup lokal terpilih mendapatkan serangkaian workshop yang dibawakan oleh pakar industri, serta diberikan pendampingan dan juga kesempatan untuk menguji coba produk mereka pada ekosistem Grab selama 8 minggu.

Salah satu finalis, Co-Founder & CEO Crewdible, Dhana Galindra menceritakan bahwa Crewdible merupakan platform gudang online terpercaya Indonesia dan menjadi solusi para pelaku usaha online yang berjualan di marketplace. Menurutnya Crewdible akan membantu para pelaku UMKM untuk menyimpan barang jualan, packing barang orderan, dan ekspansi toko ke berbagai kota.

"Kita benar-benar ingin mendukung UMKM dari sisi seller dan juga mitra gudang [fulfillment], yang juga berasal dari UMKM, dengan solusi penyimpanan yang affordable," ujar Dhana saat melakukan interview bersama 6 Startup Finalis GVV Batch 4 x Sembrani Wira.

Selain itu, Co-Founder & CEO iSeller, Jimmy Petrus menceritakan bahwa iSeller merupakan platform omnichannel yang berguna untuk memudahkan penjualan dan penerimaan pembayaran. Menyatukan saluran offline dan online, iSeller memberikan solusi bagi UMKM untuk belajar tentang Point of Sales (POS), manajemen inventori, sistem online store, marketplace integration, dan masih banyak lagi.

"Platform ini dapat mempermudah UMKM menjalankan bisnisnya dengan berbagai macam solusi yang ditawarkan, seperti kemudahan mengakses hasil penjualan dan laporan keuangan," tutur Jimmy.

Sementara itu, Co-Founder Cooklab, Kartika Dwi Baswara menceritakan bahwa Cooklab merupakan platform yang memberikan kemudahan seseorang untuk memesan menu makanan dan paket masakan untuk langsung berkreasi di dapur sesuai dengan riwayat kesehatan pelanggan.

Ada pula, CEO & Founder Majoo, Adi W Rahadi menceritakan bahwa aplikasi ini mampu mengelola bisnis agar lebih berkembang. Majoo menawarkan aplikasi wirausaha yang lengkap dari fitur kasir online, inventori, keuangan dan akunting, absensi dan karyawan, CRM, serta analisa bisnis.

Sedangkan, Co-Founder Dagangan, Wilson Yanaprasetya, menceritakan bahwa Dagangan menyediakan platform group buying dan social commerce, khususnya untuk mendistribusikan kebutuhan pokok bagi UMKM di pedesaan, dengan tujuan ingin menumpas ketimpangan ekonomi di pedesaan dan perkotaan.

Terakhir adalah Co-Founder & CEO Octopus, Andi Moehammad Ichsan menceritakan bahwa Octopus merupakan perusahaan daur ulang berbasis teknologi yang memiliki misi untuk menjadi solusi dalam pengelolaan limbah dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat yang berpartisipasi.

Selain workshop dan mentorship, finalis GVV Batch 4 X Sembrani Wira juga berkesempatan untuk menjalankan program uji coba (pilot) pada Agustus hingga Oktober 2021.

Selama pilot program, masing-masing finalis startup akan menguji coba layanannya di dalam ekosistem Grab selama delapan minggu. Sebelum program berakhir seluruh finalis startup akan mengikuti mpact day dimana mereka akan memaparkan model bisnisnya kepada para investor atau venture capital (VC) sekaligus melakukan sharing session dengan beberapa eksekutif perusahaan, salah satunya adalah Anthony Tan, Group CEO & Co-Founder Grab.

Berikut ini sejumlah pengalaman menarik para finalis di Grab Ventures Velocity Batch 4 x Sembrani Wira

Ke-6 finalis startup Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira menceritakan pengelaman menarik saat workshop bersama para pakar.

Co-Founder Cooklab, Kartika Dwi mengatakan bahwa saat workshop GVV Batch 4 x Sembrani Wira mendapat masukan dari mentor yang yang relevan dengan bisnisnya. "Banyak topik menarik dalam sisi bisnis yang diberikan dari mentor. Tak hanya teori, banyak juga praktek yang didapatkan dalam workshop bersama GVV Batch 4 x Sembrani Wira," ujar Kartika.

Dalam program GVV Batch 4 x Sembrani Wira kali ini, Cooklab tengah menjalankan program uji melalui kerja sama dengan ekosistem GrabKitchen. Melalui program uji cobanya, Cooklab memberdayakan dapur-dapur UMKM yang terdampak pandemi, sehingga mereka bisa menghadirkan menu baru dan memperoleh pesanan tambahan.

Sementara itu, Co-Founder & CEO Octopus, Andi Moehammad Ichsan mengatakan bahwa workshop bisa menambah insight untuk perkembangan bisnis Octopus.

"Dari salah satu workshopnya terutama terkait dengan operation, seperti yang kita tahu Grab di awal-awal untuk expanding ekosistemnya di kota baru, mesti rekrut mitra-mitra pengemudi baru dan connect dengan sektor informal (driver ojol). Hal ini menjadi hal yang menarik buat kita. Jadi kita tau supaya lebih cepat untuk expanding our ecosystem," ujar Andi. Dalam rangka memperluas jangkauannya, Octopus kini melakukan program uji coba dalam ekosistem GrabExpress, dimana mitra pengantaran  GrabExpress akan melakukan penjemputan kemasan daur ulang untuk dibawa ke checkpoint Octopus terdekat.

Layanan GrabExpress sendiri juga menjadi ekosistem yang dimanfaatkan iSeller dalam program uji cobanya. Menguji coba produk iSellerGo, iSeller menawarkan kepada komunitas pedagang online pengguna layanan GrabExpress yang tergabung dalam Klub Juragan Grab Express (KJGE) secara gratis. Anggota KJGE nantinya bisa memanfaatkan platform berjualan online dari iSeller serta GrabExpress untuk mitra pengirimannya.

Pengiriman barang memang tengah dibutuhkan oleh UMKM di masa menantang ini. Oleh karena itu, Crewdible juga berupaya untuk bisa memberi solusi atas kebutuhan pengantaran. Dalam program uji coba, Crewdible dan Grab berupaya untuk mempermudah sistem logistik terutama untuk jarak yang jauh. Crewdible memanfaatkan salah satu gudangnya sebagai hub bagi mitra pengemudi GrabExpress.

Berbeda dengan CEO & Founder Majoo, Adi W Rahadi yang mengatakan adanya workshop membantu dia untuk bisa belajar lagi tentang marketing dengan para mentor.

"Dari workshop tersebut kita diberikan pelajaran marketing untuk mengembangkan platform masing-masing," ujar Adi.

Tidak hanya belajar memasarkan perusahaannya, Majoo juga berkesempatan untuk menjangkau UMKM yang ada dalam ekosistem Grab, khususnya GrabFood. Melalui program uji coba, Majoo menghadirkan bundling package bagi merchant GrabFood yang akan tersedia didalam Solusi Mitra GrabMerchant. Mereka dapat menggunakan layanan POS dari Majoo dengan lebih mudah dan terjangkau biayanya.

Program uji coba juga tengah dilakukan oleh Dagangan. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan jaringan distribusi Dagangan di pedesaan agar Grab dapat menjangkau pelanggan lebih mudah. Dari kolaborasi ini, Grab dan Dagangan membantu para pengguna dan pedagang kecil di pedesaan untuk memperluas akses distribusi untuk mendapatkan barang.

Melalui program Program GVV Batch 4 x Sembrani Wira, para finalis startup menjalani empat bulan pelatihan, workshop, dan pengembangan produk. Grab Ventures Velocity telah berjalan sejak tahun 2018 dan 20 startup telah lulus dari program ini.

Seperti Sejasa.com, Sayurbox, Qoala dan startup lainnya, telah bergabung untuk membantu memenuhi kebutuhan pelanggan, mitra merchant, ataupun mitra pengemudi di ekosistem Grab.

Dengan hal ini kolaborasi bersama startup terpilih bisa menjadi solusi untuk membantu mereka dalam pengembangan bisnis.

 

(*)