Liputan6.com, Jakarta - Serial Netflix asal Korea Selatan, Squid Game, menjadi bahan perbincangan di dunia. Namun, ada beberapa pihak yang memanfaatkan popularitasnya untuk tujuan yang buruk.
Seperti diungkap oleh Lukas Stefanko, peneliti malware di perusahaan keamanan ESET, mengungkap adanya ancaman keamanan siber dari beberapa aplikasi bertema Squid Game.
Advertisement
Baca Juga
"Seperti peluang besar untuk menghasilkan uang dari iklan dalam aplikasi dari salah satu acara TV paling populer tanpa game resmi," cuit Stefanko di akun Twitter-nya, seperti dilansir New York Post.
Ditulis Rabu (27/10/2021), sebuah aplikasi untuk wallpaper bertema Squid Game yang tersedia di Google Play Store ternyata memiliki kemampuan memasang malware berbahaya ke ponsel pengguna.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Susupkan Malware
Salah satu aplikasi yang diduga jahat itu diberi nama "Squid Game Wallpaper 4K HD" dan tersedia bersama ratusan aplikasi tak resmi, yang diangkat dari serial tersebut.
Ketika diunduh, teknologi trojan horse akan menginfeksi perangkat Android dengan malware Joker.
Malware ini memungkinkan peretas untuk mendaftarkan pengguna ke layanan premium.
Stefanko mengatakan, penipu digital menggunakan aplikasi untuk melakukan "penipuan iklan berbahaya dan/atau tindakan berlangganan SMS yang tidak diinginkan."
Ini berarti, perangkat yang disusupi bisa dibanjiri dengan iklan yang tidak mereka inginkan melalui pesan teks.
Advertisement
Hapus Aplikasi
Google diketahui sudah mendapat pemberitahuan soal skema tersebut. Namun, aplikasi semacam itu sudah diunduh lima ribu kali saat mereka menghapusnya.
Selain itu, mereka yang sudah telanjur mengunduh aplikasi ini sebelum dihapus dari Google Play Store berisiko terkena malware.
Pengguna disarankan untuk menghapus aplikasi demi meniadakan ancaman.
Stefanko mencatat, di Google Play ada 200 aplikasi yang berdasarkan Squid Game dan diklaim sebagai serial Netflix yang paling banyak ditonton saat ini.
(Dio/Ysl)
Infografis Beragam Model Kejahatan Siber
Advertisement