Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan digulirkannya jaringan 5G di berbagai kota di Indonesia, kehadiran smartphone 5G di Tanah Air pun semakin masif.
Sejak Telkomsel dan Indosat Ooredoo meluncurkan layanan 5G secara komersial, vendor smartphone makin rajin merilis perangkat 5G. Baik itu dengan harga terjangkau mulai dari Rp 2 jutaan hingga smartphone flagship yang harganya belasan juta.
Berdasarkan informasi dari Country Manager IDC Indonesia, Mevira Munindra, pada 2021 ini, smartphone 5GÂ berkontribusi 6,2 persen dari total unit perangkat yang dikirimkan di seluruh Indonesia, yang totalnya 33 juta unit.
Advertisement
Baca Juga
Jumlah smartphone 5G di Indonesia masih akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
"Pada 2021, smartphone 5G berkontribusi 6,2 persen dari shipment unit yang sebanyak 33 juta. Sementara pada 2022, smartphone 5G diprediksi mencapai 15,8 persen dari total smartphone shipment di Indonesia," kata Mevira, dalam diskusi 'Menakar Peluang Pertumbuhan Handset 5G di Masyarakat' yang digelar Selular, Selasa (26/10/2021).
Lantas, kapan jumlah smartphone 5G di pasaran akan sebanding dengan ponsel 4G?
Mevira mengatakan, dilihat dari infrastruktur 5G di Indonesia saat ini, masih terlalu awal untuk menentukan kapan smartphone 5G di pasaran bakal sebanding dengan perangkat 4G.
Pasalnya ada beberapa hal yang mempengaruhi peredaran smartphone 5G, terlebih karena 5G ini bukan pekerjaan dari satu pihak melainkan melibatkan banyak stakeholders.
Mulai dari pemerintah dengan kebijakan dan frekuensi 5G-nya, operator dengan pengguliran layanan 5G, vendor smartphone, hingga ekosistem pendukungnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menunggu Pergerakan Operator
"Untuk mencapai 50 persen (atau seimbang dengan jumlah smartphone 4G), masih menunggu pergerakan ekosistem 5G, baik dari pemerintah, operator, dan lainnya," katanya.
Namun, menurutnya, jika benar pengguliran 5G di Indonesia akan dilakukan secara lebih masif pada 2024, mungkin pada 2023-2024 bakal ada peningkatan shipment (pengiriman) perangkat 5G di Tanah Air. Dengan begitu, ketersediaan di pasaran pun bakal seimbang dengan perangkat 5G.
Dalam diskusi yang sama, PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto A mengungkap, tahun 2021 ini perangkat 5G Oppo sudah menyumbang 30 persen dari total perangkat (baik 4G dan 5G) Oppo yang dijual di Tanah Air.
Advertisement
Oppo Terus Pantau Perkembangan Jaringan 5G di Tanah Air
Aryo juga mengatakan, pihaknya terus bekerja sama dengan stakeholder terkait pengguliran jaringan 5G untuk bisa menjawab tentang pasar smartphone 5G di Tanah Air.
"Untuk meningkatkan jumlahnya, tergantung dari stakeholders, bagaimana pemerintah memperkuat peraturannya dengan cepat, dan operator mengakselerasikan jaringan 5G hingga merata. Jika semua sudah berjalan smooth, mau tidak mau permintaan smartphone 5G akan cenderung tinggi. Kami optimistis jika tahun depan gelaran 5G makin baik, Oppo akan menghadirkan lebih banyak smartphone 5G ketimbang pada 2021," katanya.
Saat ini, smartphone 5G paling terjangkau Oppo ada di rentang harga Rp 3 jutaan. Jika melihat ketersediaan perangkat Oppo di Tiongkok, ada harga ponsel 5G yang di bawah Rp 3 jutaan.
Aryo mengatakan, Oppo masih mempelajari dan melihat proses pengembangan 5G di Indonesia sebelum menghadirkan lebih banyak perangkat 5G Oppo dalam jumlah lebih masif di Tanah Air nantinya.
(Tin/Ysl)
Â
Infografis Tentang 5G
Advertisement