Sukses

Gojek Targetkan Zero Waste dalam Layanannya

Gojek mengakui layanan seperti GoFood atau GoSend saat ini masih menghasilkan sampah yang tidak sedikit.

Liputan6.com, Jakarta - Gojek mengungkapkan keinginan mereka untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan, dengan mencoba menurunkan secara drastis sampah yang dihasilkan dari layanan mereka.

"Kita tahu bisnis GoFood atau GoSend masih meninggalkan jumlah sampah yang bisa dikatakan tidak sedikit," kata CEO Gojek Kevin Aluwi dalam konferensi pers virtual, belum lama ini.

Kevin mengatakan, mereka akan terus mencari inovasi agar aktivitas mereka bisa menjadi lebih sustainable atau berkelanjutan, dan mengurangi secara drastis jumlah sampah yang diproduksi.

Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek, mengungkapkan salah satu dari target berkelanjutan mereka adalah zero waste, dan GoFood punya peran besar di sini.

"Kalau kita bicara soal zero waste, salah satu yang paling berperan juga dari GoFood," kata Catherine dalam acara yang sama.

Catherine mengungkapkan, Gojek sudah melakukan beberapa upaya untuk mencapai target zero waste tersebut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Plastik Ramah Lingkungan

"Pertama, kita sudah mulai uji coba untuk plastik ramah lingkungan. Jadi ini plastik yang bahannya sangat mudah terurai," kata Catherine.

Ia menyebutkan, plastik menjadi isu karena limbah plastik lama untuk terurai.

"Jadi kita mencari bahan-bahan yang berbeda, supaya meski menggunakan plastik, tetapi lebih cepat terurai," kata Catherine.

Menurutnya, plastik yang mudah terurai dibutuhkan karena masih banyak praktik yang dibutuhkan di lapangan. Dia mencontohkan, kantung kertas contohnya, berisiko lebih mudah rusak saat di lapangan jika basah.

"Jadi plastik itu tetap menjadi suatu yang penting, tetapi kita mengubah ke plastik yang ramah lingkungan dan mudah terurai," kata Catherine.

Dia menjelaskan, proyek plastik ramah lingkungan ini masih dalam tahap uji coba, dan akan diperluas apabila mendapatkan respon yang baik baik dari pelanggan, driver, hingga merchant.

3 dari 4 halaman

Sisa Makanan

Upaya lain adalah penyediaan driver bag. "Mudah-mudahan, kalau di jalanan selama ini melihatnya jaket hijau saja, habis ini segera bakal melihat tas GoFood merah," kata Catherine.

Catherine menjelaskan, tas GoFood memiliki beberapa tujuan.

"Misalnya kalau ada tas GoFood driver bag itu, tidak apa-apa misalnya cuma memakai kertas, bag, bisa dimasukkan, itu sudah aman," jelasnya. Tujuan lainnya adalah untuk menjaga kondisi makanan yang dikirim.

Catherine melanjutkan, zero waste juga harus dilihat dari sisa bahan makanan yang terbuang. Padahal, pengeluaran yang paling besar adalah untuk bahan makanan.

"Jadi bagaimana kita membantu mitra, membantu merchant GoFood supaya mereka bisa meminimalisir waste itu," kata Catherine.

Untuk ini, konsep promo atau diskon di waktu-waktu tertentu dapat diterapkan di mitra-mitra mereka, agar pelaku usaha bisa tetap menutup pengeluarannya, sembari mengurangi sisa makanan.

(Dio/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19