Liputan6.com, Jakarta - Pengguna internet Indonesia per Januari 2021 sudah mencapai angka 200 juta. Dari jumlah tersebut, 96,4 persen atau sekitar 195,4 juta pengguna mengakses internet dari smartphone, baik melalui jaringan seluler maupun WiFi.
Secara umum smartphone dapat mengubah jaringannya secara otomatis, antara menggunakan jaringan seluler atau WiFi. Saat sebuah smartphone diharuskan memilih jaringan, secara otomatis akan lebih memilih untuk menggunakan WiFi daripada seluler.
Advertisement
Baca Juga
Namun, hasil analisis OpenSignal memperlihatkan jaringan 4G lebih menawarkan pengalaman dan kecepatan ketimbang WiFi. Dikutip dari keterangan OpenSignal, Kamis (27/10/2021), jaringan 4GÂ menawarkan kecepatan download yang lebih baik ketimbang WiFi untuk pengguna smartphone di Indonesia.
Pengalaman kecepatan unduhan rata-rata pada jaringan 4G nasional mencapai 15,1 Mbps atau 25 persen lebih cepat ketimbang mayoritas WiFi (privat atau hotspot publik).
"Para pengguna kami memiliki pengalaman kecepatan yang tidak jauh berbeda antara WiFi publik dan privat, yakni di atas 12 Mbps," tulis OpenSignal dalam laporannya.
Sementara, kecepatan pada MiFi dan 3G masing-masign hanya mencapai rata-rata 6,8 Mbps dan 4,9 Mbps.
Penggunaan internet di jaringan 3G disebut terlalu lambat, sehingga penting bagi Indonesia untuk memperluas jangkauan 4G di seluruh Indonesia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kecepatan MiFi vs 3G
Sekadar informasi, perangkat MiFi atau hotspot portabel membagikan koneksi seluler WiFi yang bisa diakses lebih dari satu perangkat, oleh karenanya, tidak mengejutkan bahwa kecepatan download rata-rata lebih lambat.
Perbedaannya kecepatannya cukup signifikan. MiFi rata-rata 6,8Mbps, 3G rata-rata 4,9 Mbps, dan 4G rata-rata 15,1 Mbps.
Temuan ini juga didukung hasil temuan regional. OpenSignal membandingkan kecepatan download pengguna jaringan seluler dan WiFi di 12 wilayah di Indonesia.
"Hasilnya kami menemukan pengguna lebih menikmati kecepatan unduh jaringan 4G yang lebih cepat dibandingkan melalui WiFi di setiap wilayah, namun dengan perbedaan yang bervariasi," tulis OpenSignal.
Pengguna di Papua Barat merasakan 58 persen peningkatan kecepatan unduh melalui 4G ketimbang WiFi. Pengguna di Kalimantan (53 persen) dan Jawa Timur (51 persen).
Pengguna di enam wilayah lainnya melihat pengalaman unduh lebih besar antara 4G dan WiFi dibanding dengan yang terlihat secara nasional. Yakni Sulawesi (39 persen), Kepulauan Sunda Kecil (34 persen), Yogyakarta (32 persen), Jawa Tengah (32 persen), Maluku (29 persen), dan Sumatera (28 persen).
Advertisement
Koneksi WiFi di Jakarta Lebih Cepat Dibanding 4G
Pengguna di wilayah Kepulauan Sunda Kecil dan DKI Jakarta merasakan kecepatan unduh rata-rata di atas 18 Mbps saat terhubung ke 4G. Dibanding 4G, koneksi WiFi 4 persen lebih cepat.
Seperti di DKI Jakarta, hal ini juga berlaku di Banten (6 persen) dan Jawa Barat (10 persen)
Penggunaan internet 3G mutlak lebih lambat dibanding koneksi WiFi di 12 wilayah. Pengguna merasakan kecepatan download rata-rata antara 4,2 Mbps hingga 6,5 Mbps.
OpenSignal juga mendapati, jaringan seluler tersedia sepanjang waktu, sehingga secara nasional pengguna Indonesia menghabiskan 2,9 kali lebih banyak waktu untuk terhubung ke jaringan seluler 3G dan 4G daripada WiFi.
Dari 12 wilayah, waktu terkoneksi WiFi tertinggi ada di Jawa Timur dan terendah di Sumatera. Di Jakarta, pengguna merasakan jangkauan WiFi tertinggi (94,6 persen) diikuti Jawa Barat (94 persen).
Dari analisis ini, rupanya di Indonesia sebagian besar penduduknya masih mengandalkan jaringan 3G. Pengguna bisa merasakan manfaat besar jika mengubah jaringannya menjadi 4G.
Operator Disarankan Perluas Jaringan 4G
"Apabila operator dapat memberikan penawaran internet seluler terbaik, seharusnya mereka dapat mempercepat penyebaran 4G dan memungkinkan untuk menggunakan kembali spektrum 3G ke layanan yang lebih modern, seperti 4G atau 5G," kata OpenSignal.
Disebutkan pula, jika operator menambah kapasitas jaringan 4G, pengguna smartphone yang memakai internet seluler akan makin mendapatkan pengalaman terbaik ketimbang pakai WiFi.
Meski begitu, internet seluler dan WiFi adalah layanan yang saling melengkapi serta bisa saling berdampingan guna meningkatkan konektivitas.
Sebagai contoh, akan ada keadaan di mana penggunaan WiFi lebih baik di indoor, karena mungkin jaringan sleuler tidak memiliki penetrasi yang baik di dalam bangunan. Sementara jaringan seluler berfungsi lebih baik di luar ruangan.
Penggunaan WiFi dinilai tetap jadi cara berguna untuk membagikan koneksi fiber yang bersifat cepat dan dapat diakses oleh banyak perangkat.
Untuk itu, sangat penting bagi jaringan seluler atau WiFi untuk menyediakan konektivitas yang terjangkau untuk mendukung kegiatan digital masyarakat.
(Tin//Ysl)
Advertisement