Sukses

Agen Logistik Jadi Solusi Mitra Bukalapak Koneksikan Indonesia

Agen Logistik diyakini bisa membantu rekanan logistik Bukalapak terhubung ke jutaan titik penjemputan barang tanpa harus investasi dalam jumlah besar.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia adalah negara kepulauan terbesar. Ada lebih dari 17.500 pulau, terbentang hingga 5.000 km dari barat ke timur dan 1.800 km dari utara ke selatan.

Hal ini jadi tantangan bagi pengiriman barang ke seluruh Indonesia. Meski harus diakui ada potensi nilai cukup besar di baliknya, sebesar USD 80 miliar atau Rp 1,136 triliun pada 2020. Nilai ini diperkirakan tumbuh hingga USD 140 miliar (Rp 1,989 triliun pada 2026.

Menurut President Bukalapak, Teddy Oetomo, dalam kondisi pandemi, industri e-commerce mengalami perkembangan positif. Peran teknologi makin besar dalam membantu seluruh pemangku kepentingan, dari pihak yang mengirimkan barang, jasa pengiriman, pemilik gudang, hingga pedagang.

Namun karena Indonesia negara kepulauan, sistem multi moda menggunakan transportasi darat dan laut, serta gudang sangat dibutuhkan untuk melayani kebutuhan seluruh kawasan di Indonesia.

Untuk memperlancar transportasi pemerintah meningkatkan kualitas jalan tol. Salah satunya, perjalanan Jakarta-Surabaya dengan jarak 800 Km kini bisa ditempuh dalam waktu 10 jam melalui Jalan Tol Trans Jawa.

"Meski begitu, ada satu tantangan yang belum terselesaikan, yaitu menentukan titik drop off atau pengambilan barang atau kantor cabang jasa logistik," kata Teddy dalam keterangan.

Ia juga menyebut, penyediaan titik pengambilan barang offline dalam jumlah besar jadi tantangan, terutama bagi perusahaan logistik.

Teddy mencatat, Indonesia yang terdiri dari 270 juta jiwa hanya memiliki 4.800 kantor pos. Tantangan lainnya, meski ada lebih dari 100 bank komersial, hanya terdapat kurang dari 30.000 kantor cabang bank dan 10.000 ATM.

"Menghubungkan seluruh wilayah yang berkontribusi terhadap dua pertiga GDP Indonesia menjadi sangat sulit, solusinya adalah dengan warung," katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Bukalapak dan UMKM

Sekadar informasi, Indonesia memiliki 64 juta UMKM dan Bukalapak terhubung dengan 8 juta pemilik warung. 90 persen dari mereka hanya memiliki 1 aplikasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, yakni Mitra Bukalapak.

"Kami ingin menjalin kemitraan lainnya, dan melihat 64 juta pelaku UMKM sebagai pelanggan dan rekan bisnis kami di masa depan. Mitra Bukalapak baru-baru ini menambahkan jasa layanan lainnya, yakni Agen Logistik," kata Teddy.

Agen Logistik diyakini bisa membantu rekanan logistik Bukalapak terhubung ke jutaan titik penjemputan barang tanpa harus investasi dalam jumlah besar.

"Hal ini membantu mitra kami mendapat penghasilan tambahan dan mendorong pertumbuhan bisnis dengan menjadi penghubung penting dalam rantai logistik," ujarnya.

Para warung nantinya berperan sebagai titik penjemputan barang bagi pelanggan di pedesaan yang ingin mengirim barang. Sekaligus sebagai titik pengiriman barang bagi perusahaan logistik yang ingin melakukan pengiriman barang ke area tersebut.

3 dari 3 halaman

Jumlah Paket Kiriman Meningkat

Menurutnya, solusi ini diterima dengan baik. Berdasarkan data, jumlah paket yang dikirim tumbuh 50 persen per kuartal pada kuartal 1 2021. Tumbuh 60 persen di kuartal 2 2022 dan 75 persen di kuartal 3.

Pada kuartal tiga 2021, jumlah paket yang dikirimkan 6 kali lipat lebih banyak dari kuartal yang sama tahun lalu.

Menurutnya, Bukalapak kini telah bermitra dengan rekanan mulai dari GrabExpress, SiCepat, JNE, Lion Parcel, Ninja Express, J&T, dan JTR.

"Kami membantu kios tradisional menjadi modern dan berkompetisi dengan pemain lainnya yang lebih besar dan berskala nasional," kata Teddy.

Bukalapak, menurutnya juga memberdayakan pemilik warung untuk mengembangkan bisnis dan mendapat penghasilan lebih.

Disebutkan Teddy, Bukalapak juga menghadirkan solusi untuk perusahaan-perusahaan berskala besar dan sedang yang ingin mendistribusikan barangnya ke seluruh negeri.

(Tin/Ysl)

Â