Sukses

Mahasiswa UI Bikin Aplikasi Isolasinfo untuk Bantu Pasien Isolasi Mandiri

Aplikasi Isolasinfo dikembangkan oleh mahasiswa UI dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Komputer

Liputan6.com, Jakarta - Tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) meluncurkan aplikasi Isolasinfo, untuk membantu menjaga kesehatan fisik bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri Covid-19 tanpa gejala atau ringan.

Pengembang aplikasi ini terdiri dari tim mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UI dan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI.

Pengembang mengatakan, aplikasi ini dibuat dengan latar belakang rendahnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap isolasi mandiri di masa pandemi Covid-19.

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam mengatakan, aplikasi ini merupakan terobosan dari mahasiswa lintas disiplin yaitu FK dan Fasilkom, yang mendapat dukungan dari universitas.

"Di era digital hal seperti ini menjadi suatu tuntutan dari masyarakat," kata Ari seperti mengutip siaran pers UI, ditulis Rabu (3/11/2021).

Dokter spesialis penyakit dalam ini menambahkan, ke depannya, aplikasi ini diharapkan bisa menginspirasi berbagai macam aplikasi sejenis untuk penyakit lain seperti diabetes melitus, hipertensi, dan lain-lain.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Prasandhya Astagiri Yusuf, Ketua Tim Pengabdi Isolasinfo, mengatakan tujuan diluncurkannya aplikasi ini ke adalah sebagai wadah untuk menjaga kesehatan fisik dan mental di masa pandemi.

Selain itu, aplikasi ini sekaligus memberikan informasi serta edukasi mengenai cara melakukan isolasi mandiri dengan baik, serta tetap menjaga kesehatan fisik serta mental dari penggunanya.

Pengguna aplikasi juga bisa mengakses berbagai layanan telemedicine, mencari bantuan profesional, serta mencari berbagai nomor hotline yang mungkin diperlukan di masa pandemi.

Edukasi yang dimasukkan dalam aplikasi juga sudah disupervisi oleh dokter-dokter di FKUI-RSCM, serta melibatkan Ikatan Dokter Indonesia Jakarta Pusat, sehingga menjamin keabsahan informasinya.

Fitur yang ditawarkan pada aplikasi ini salah satunya adalah fitur asesmen, untuk mengetahui gejala atau kondisi yang dialami pengguna dari hari ke hari.

Terdapat juga fitur nutrisi untuk membantu para penggunanya memenuhi kebutuhan nutrisi disertai dengan fitur pengingat minum obat atau vitamin.

3 dari 4 halaman

Fitur Menyemangati Satu Sama Lain

Selain itu, ada juga fitur edukasi mengenai isolasi mandiri yang ditampilkan dengan kartu dan infografis, fitur olahraga yang berisi edukasi olahraga, dan asesmen sebagai syarat untuk melakukan olahraga.

Ada juga fitur well-being untuk menjaga kesehatan mental melalui edukasi dan jurnaling, dan fitur forum dimana para pengguna bisa saling bercerita dan menyemangati satu sama lain.

Wakil Dekan Fasilkom UI bidang pendidikan, penelitian, dan kemahasiswaan Ari Saptawijaya menambahkan, aplikasi ini adalah respon dari pandemi, dengan tanggapan baik yang diberikan mahasiswa dalam wujud nyata.

"Harapannya, sebagai penyemangat bersama bagi kita semua untuk saling mendukung, menjaga, dan saling bekerja sama dalam menghadapi dan mengatasi pandemi ini," kata Ari Saptawijaya.

Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Lies Dina Liastuti mengatakan, aplikasi ini harus menjadi sesuatu yang berkepanjangan dengan manfaat baik untuk pelayanan atau pendidikan.

"Hal ini, harus menjadi sesuatu yang berkesinambungan yang tidak boleh berhenti jika pandemi hilang dan dapat menjadi pembelajaran untuk anak-anak pada periode berikutnya," katanya.

(Dio/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis 11 Aplikasi untuk Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19