Liputan6.com, Jakarta - Survei Tokopedia pada Oktober 2021 menemukan bahwa sekitar 80 persen pegiat UMKM tradisional, seperti pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenis lainnya, menyatakan Mitra Tokopedia berperan sebagai usaha tambahan untuk membantu keuangan mereka selama pandemi.
AVP of New Retail Tokopedia, John Hadiwidjaja, juga mengatakan bahwa 9 dari 10 penjual mengalami peningkatan penghasilan lebih dari 50 persen setelah bergabung dengan Mitra Tokopedia.
"Mereka pun mengaku dapat meningkatkan kesejahteraan dengan memiliki tabungan, membayar sekolah anak dan terbebas dari utang," tutur John dikutip dari rilis pers, Kamis (3/11/2021).
Advertisement
Sehubungan dengan HUT ke-3 Mitra Tokopedia, Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki turut menyampaikan apresiasinya.
Baca Juga
"Semoga dengan bertambahnya usia, Mitra Tokopedia senantiasa mengambil peran dalam mengakselerasi digital pelaku UMKM, khususnya pegiat usaha tradisional, para pedagang warung," kata Teten.
Pelaku UMKM, menurut Teten, sangat berpotensi memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan serta pemulihan ekonomi nasional.
"Saya harap [Mitra Tokopedia] tidak hanya mampu meningkatkan jumlah warung yang terhubung ke dalam ekosistem digital, tetapi juga meningkatkan literasi digital dan juga kesejahteraan para pemilik warung yang tergabung dengan Mitra Tokopedia," ujar Teten.
Temuan Lain
Survei Mitra Tokopedia juga mendapati bahwa hampir 60% penjual yang menggunakan fitur Grosir di Mitra Tokopedia mengaku lebih efisien.
Mereka menyebut bisa memanfaatkan promo di dalam aplikasi dan bertambah penghasilannya karena tidak perlu menutup toko ketika memperbarui stok produk dagangan mereka.
Advertisement
Kolaborasi
Tokopedia melalui ekosistem Mitra Tokopedia selama tiga tahun terakhir juga gencar berkolaborasi, termasuk dengan pemerintah, dalam membantu pegiat usaha di Indonesia, mengingat UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB Indonesia.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni menyatakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI dalam program Digitalisasi Warung pada 3 November 2021 nanti diharapakan dapat dapat membantu pegiat usaha tradisional berkontribusi terhadap perekonomian digital khususnya di tengah pandemi.