Liputan6.com, Jakarta - Microsoft mengumumkan mereka akan merambah metaverse, dengan salah satu upayanya yaitu meluncurkan Mesh pada produk Microsoft Teams.
Pengumuman ini disampaikan dalam Microsoft Ignite tak lama setelah perusahaan induk Facebook, memutuskan mengganti namanya menjadi Meta. Dengan rebranding menjadi Meta, perusahaan tersebut berfokus pada teknologi metaverse.
Advertisement
Baca Juga
"Microsoft Cloud menyediakan serangkaian sumber daya komprehensif yang dirancang untuk mendukung metaverse," kata Microsoft dalam pernyataan yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (4/11/2021).
Pada gelaran Microsoft Ignite, perusahaan besutan Bill Gates dan Paul Allen itu menginformasikan dua pengumuman yang mereka sebut untuk "melanjutkan evolusi metaverse."
Pertama adalah Dynamics 365 Connected Spaces yang kini hadir dalam mode pratinjau.
"Produk ini memberikan perspektif baru tentang cara orang bergerak dan berinteraksi dengan hampir semua ruang, dari toko ritel hingga lantai pabrik, dan bagaimana mereka mengelola kesehatan serta keselamatan di tengah lingkungan kerja hybrid," kata Microsoft.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hadirkan Avatar di Microsoft Teams
Kedua, perusahaan mengumumkan Mesh for Microsoft Teams.
"Sekarang, semua orang dalam rapat dapat hadir tanpa harus datang secara fisik menggunakan avatar yang dipersonalisasi dan ruang imersif yang dapat diakses dari perangkat apa pun, tanpa memerlukan peralatan khusus," kata Microsoft.
Mengutip blog resminya, Mesh for Microsoft Teams rencananya akan diluncurkan mulai tahun 2022.
"Fitur tersebut menggabungkan kemampuan realitas campuran (mixed reality) dari Microsoft Mesh, yang memungkinkan orang di lokasi fisik yang berbeda untuk bergabung dengan pengalaman holografik kolaboratif dan berbagi, dengan alat produktivitas Microsoft Teams," kata Microsoft.
"Dengan teknologi ini, orang dapat bergabung dalam pertemuan virtual, mengirim obrolan, berkolaborasi pada dokumen yang dibagikan dan lebih banyak lagi," kata mereka.
Advertisement
Tak Wajib Pakai VR
Kepada The Verge, Microsoft mengatakan Mesh for Teams tidak membutuhkan headset Virtual Reality (VR). Selain itu, pengguna juga bisa memilih menggunakan avatar 3D atau tidak.
"Ini tidak biner, jadi saya bisa memilih bagaimana saya ingin muncul, apakah itu video atau avatar, dan ada berbagai opsi khusus untuk memilih bagaimana Anda ingin hadir dalam rapat," kata Katie Kelly, Principal Product Manager for Microsoft Mesh kepada The Verge.
"Kami dapat menginterpretasikan isyarat vokal Anda untuk menganimasikan avatar itu, jadi itu terasa hadir dan terasa seperti ada bersama Anda," imbuhnya.
Kelly mengatakan, meski pengalaman terbaik bisa dilakukan melalui headset VR atau AR, namun Mesh akan tersedia untuk berbagai perangkat.
"Saya pikir hal yang benar-benar membedakan bagaimana Microsoft mendekati metaverse dan pengalaman kita sendiri, dimulai dengan pengalaman manusia, jadi rasa kehadiran, berbicara dengan seseorang, membuat kontak mata, dan reaksi akan menjadi penting," katanya.Â
Microsoft juga mengatakan sedang mengembangkan dukungan terjemahaan dan transkripsi untuk ruang virtual di Teams. Mereka menjanjikan, ruang virtual dan avatar untuk Microsoft Teams bisa hadir di paruh pertama tahun 2022.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement