Akun Instagram Kawan Baik Komodo Menghilang, Imbas Posting Kebakaran Pulau Rinca?

Melihat Interaksi Komodo dengan Manusia di Pulau Rinca — Komodo berkeliaran di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, NTT, Minggu (14/10). Pulau Rinca dapat dijangkau selama dua jam dari Labuan Bajo dengan menggunakan perahu kayu. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Akun Instagram milik koalisi masyarakat peduli pariwisata Labuan Bajo, Kawan Baik Komodo @kawabaikkomodo, menghilang sehingga tak bisa diakses.

Menurut admin @KawanBaikKomodo di Twitter, akun Instagram mereka hilang dua jam setelah mengunggah informasi kebakaran di Pulau Rinca yang ada dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT.

Apa saja hal2 yg membuat sebuah akun IG bisa hilang/bermasalah? Semalam, 2 jam setelah mengabarkan kebakaran yg terjadi di Pulau Rinca dan konsesi resort yg ada di sana, semua postingan kami hilang dan skrg akun tdk bisa diakses. Blm diketahui alasannya apa. pic.twitter.com/y21qSzJr5r
— #SaveKomodoNow (@KawanBaikKomodo) November 3, 2021

"Semalam, 2 jam setelah mengabarkan kebakaran yang terjadi di Pulau Rinca dan konsesi resort yang ada di sana, semua postingan kami hilang dan skrg akun tidak bisa diakses. Belum diketahui alasannya apa," tulis @KawanBaikKomodo di Twitter, dikutip Kamis (4/11/2021).

Dalam utasnya di Twitter, Kawan Baik Komodo membagikan sejumlah foto dan video kebakaran di Pulau Rinca. Kebakaran dilaporkan terjadi sejak Selasa sore (2/11/2021), hingga Rabu pagi, (3/11/2021).

Tak hanya itu, mereka juga membagikan foto-foto para ranger dan warga yang menjadi relawan saat memadamkan kebakaran di Pulau Rinca dengan alat seadanya.

Kerja semalaman, para ranger dan warga kelelahan. Belum ada bantuan pemadam kebakaran profesional.Beginilah cara kita kelola World Heritage Site yg katanya kebanggaan bangsa dan sumber devisa itu. 😢Sumber foto: #labuanbajo_info pic.twitter.com/QeftzJnvPO
— #SaveKomodoNow (@KawanBaikKomodo) November 3, 2021

Terkait hilangnya akun Instagram, kami telah menghubungi Kawan Baik Komodo, tapi hingga berita ini naik belum ada tanggapan dari mereka.

Untuk diketahui, akun media sosial Kawan Baik Komodo sebelumnya juga sempat menghilang pada September lalu.

Hal ini terjadi setelah mereka memberitakan kisruh pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan koalisi masyarakat peduli wisata dalam seminar virtual yang membahas proyek premium Pulau Komodo.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun sarana dan prasarana pendukung pariwisata di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo. Kawasan tersebut hendak dijadikan destinasi wisata alam seperti di film Jurass...

2 dari 4 halaman

Bagaimana Nasib Komodo?

Kebakaran melanda Pulau Rinca yang ada dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (2/11/2021). Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Lukita Awang memastikan, tidak ada komodo yang jadi korban dalam kebakaran tersebut.

"Komodo aman," katanya di Labuan Bajo, Rabu (3/11/2021).

Kebakaran itu sendiri terjadi di sabana Pulau Rinca bagian ujung utara atau barat. Informasi kebakaran tersebut diperoleh Lukita dari petugas internal BTNK pada pukul 15.00 Wita.

Sebanyak 43 personel dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kebakaran. Dia memastikan api sudah padam pada Rabu siang. Hingga saat ini, pihak BTNK masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

3 dari 4 halaman

Foto Viral

Seekor Komodo menghadang truk proyek di Pulau Rinca (dok: @KawanBaikKomodo)

Sebelumnya, pada 2020, sebuah foto komodo 'mengadang' truk proyek viral di media sosial. Foto viral itu menjadi pemantik konsentrasi publik terhadap rencana sebuah proyek di Pulau Rinca, atau yang kini digadang warganet dengan nama proyek "Jurassic Park".

Menjawab foto tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) saat itu mengatakan, apa yang terjadi tidaklah demikian.

"Dapat dijelaskan bahwa kegiatan aktivitas pengangkutan material pembangunan yang menggunakan alat berat dilakukan untuk memperbaiki pelabuhan/dermaga," sanggap KLHK saat itu.

4 dari 4 halaman