Pembersih Udara Portabel Buatan Lokal Ini Gunakan HEPA dan Carbon Filter

Liputan6.com, Jakarta - Produsen elektronik lokal Polytron merilis produk pembersih udara (Air Purifier) portabel bernama Airee.

Albert Fleming, General Manager of Home Appliances di Polytron, menuturkan bahwa kualitas udara di sejumlah kota besar dengan tingkat polusi tinggi, ditambah dengan situasi pandemi, membuat lebih banyak orang sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan dan udara sekitar dalam menjaga gaya hidup sehat.

"Selain disiplin menjalankan protokol kesehatan, setiap orang yang akan beraktivitas di luar rumah, membutuhkan perlindungan ekstra dari berbagai polutan di udara," tutur Albert dikutip dari rilis pers pada Minggu (6/11/2021).

Oleh sebab itu, kata Albert, Polytron meluncurkan Airee ke pasaran.

Sistem penyaringan Airee antara lain didukung oleh penggunaan medical grade HEPA Filter H13, Carbon Filter dan UV-C Lamp. Karena itu, pembersih udara ini diklaim mampu menyaring dan membunuh 99,99% kuman, bakteri dan virus.

"Dengan ukuran Airee yang kecil dan ringan, serta mudah dibawa ke mana-mana akan memberikan perlindungan di mana saja, kapan saja dan praktis," ujar Albert.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

HEPA dan Carbon Filter

Albert mengatakan, HEPA dan Carbon Filter berfungsi untuk menyaring partikel-partikel di udara hingga ukuran 0.3 mikron.

Sementara Carbon Filter, kata Albert, berbasis pada bahan karbon aktif. Fungsinya adalah menghilangkan kontaminan kotoran, sehingga Air Purifier ini dapat menyerap dan menghilangkan bau tidak sedap.

3 dari 4 halaman

UV C Light

Komponen lainnya, yakni UV C Light, dapat melakukan sterilisasi udara yang telah tersaring oleh HEPA Filter dan Carbon Filter.

Soal harga, Airee dibanderol Rp 899 ribu untuk promo exclusive launching di Blibli dengan bonus powerbank Anker berkapasitas 20.000 mAh.

4 dari 4 halaman

INFOGRAFIS: Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Kualitas Udara Terburuk

Kabar baik di tengah pandemi Corona yang menyelimuti ibu kota Jakarta. Kota dengan tingkat aktivitas paling sibuk di Indonesia ini memiliki kualitas udara yang berangsur membaik tiga minggu belakangan.