Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah asosiasi esports di Asia Tenggara, seperti dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam mengumumkan dibentuknya The Southeast Asian Esports Federation (SEAEF).
Adapun pengukuhan SEAEF sebagai federasi yang menaungi sejumlah asosiasi esports se-Asia Tenggara ini dilakukan pada 6 Oktober 2021, dan memilih Bangkok sebagai pusat kantor sekretariat SEAEF.
Baca Juga
Ditunjuknya Bangkok sebagai kantor pusat sekretariat SEAEF bertujuan untuk membangun struktur organisasi, pemerintahan dan tata kelola pengembangan esports di seluruh Asia Tenggara, dan agar semakin diakui sebagai olahraga resmi di wilayah ini.
Advertisement
SEAEF bertujuan menjadi mewakili kawasan dalam membina hubungan dengan pemangku kepentingan di ekosistem esports dan mengembangkan hubungan baik dengan banyak organisasi internasional yang berbeda.
Tak hanya itu, seluruh pengurus federasi juga menunjuk Santi Lothong, President of Thailand Esports Federation (TESF), sebagai Acting President of SEAEF. Sementara itu, Samart Benjamin Assarasakorn, Chief Executive Secretary President Office di TESF, sebagai Acting General Secretary of SEAEF.
“Sebuah kehormatan besar bagi saya untuk dipercayakan dengan jabatan ini, dan mewakili SEAEF atas nama 10 anggota pendiri SEAEF sampai kami siap untuk pertemuan pertama kami dan membangun struktur federasi SEAEF," ucap Santi Lothong, dalam keterangannya.
Dia menambahkan, "Peran saya bukan untuk memimpin SEAEF, tetapi untuk bekerja secara setara sambil setuju untuk tidak setuju dalam membuat keputusan yang menguntungkan 10 anggota pendiri SEAEF kami."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
SEAEF Sudah Siap Gelar Turnamen Esports Perdana
Lebih lanjut, federasi esports se-Asia Tenggara ini sudah memilik beberapa rencana untuk menggelar turnamen secara regional, termasuk SEA Esports Championship 2021 (SEA EC 2021) yang digelar oleh Vietnam Recreational & Esports Association (VIRESA).
Rencananya, turnamen esports tersebut akan digelar pada awal Januari 2022 dengan daftar gim populer di Asia Tenggara, seperti PUBG Mobile, Wild Rift, dan Valorant.
Selain itu, SEAEF juga akan menjadi tuan rumah turnamen pertamanya SEAEF Dota 2 Championship pada 16-20 November 2021 dengan total uang hadiah sebesar USD 35.000 atau sekitar Rp 500 juta.
Â
Advertisement
Turnamen dan Liga Esports SEA University
SEAEF juga berencana untuk memperkenalkan format Turnamen dan Liga Esports SEA University di kemudian hari serta Kejuaraan dan Liga Regional SEAEF setiap tahun.
Acting General Secretary Samart Benjamin Assarasakorn mengatakan, “Industri game Asia Tenggara menghasilkan ratusan juta dolar jika tidak miliaran setiap tahun. Game seluler adalah yang paling populer di antara gamer SEA di seluruh wilayah yang menguasai sekitar 80 persen pasar, diikuti oleh PC dan konsol."
(Ysl/Tin)