Sukses

Gara-Gara Sepatu Wayang Kulit Adidas, Akun IG Desainer Malaysia Diserang Warganet

Akun Instagram desainer Malaysia yang merancang sepatu bertema wayang kulit Adidas pun tak luput dari komentar warganet

Liputan6.com, Jakarta Akun Instagram Adidas Filipina mendapat komentar negatif dari warganet Indonesia, terkait produk sepatu terbaru mereka yang bertema wayang kulit, disebut sebagai warisan budaya dari Malaysia.

Tak cuma Instagram Adidas Filipina saja yang diserang, akun sang desainer asal Malaysia, Jaemy Choong, juga tak luput dari komentar warganet Indonesia.

Beberapa unggahan terakhir Jaemy Choong, di akun @jaemyc, pun menjadi sasaran dari komentar-komentar bernada protes dari pengguna Instagram Indonesia.

Seperti dalam unggahan berupa ilustrasi Choong yang berjudul "Flowin" Fortune. Di situ, beberapa warganet Indonesia menuding bahwa desainer itu telah melakukan plagiarisme.

Tidak sedikit juga yang dengan huruf kapital menuliskan bahwa wayang berasal dari Indonesia.

"Apakah kamu sudah melakukan riset sebelum membuat desain?," tulis seorang warganet dengan bahasa Inggris.

"Wayang kulit adalah bentuk tradisional pertunjukan wayang yang awalnya ditemukan dalam budaya Jawa, Bali, dan Lombok di Indonesia," tulis warganet lain, yang tampaknya mengutip laman Wikipedia Bahasa Inggris.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Warganet Serang Akun IG Adidas Filipina

Adidas menuai kecaman dari warganet Indonesia saat mereka merilis produk sepatu anyar bertema Wayang Kulit dan menyebut warisan budaya itu berasal dari Malaysia.

Produk sepatu edisi khusus yang masuk dalam koleksi City Pack ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Adidas Filipina pada Minggu (14/11/2021) dan akan dirilis pada 20 November 2021.

"Malaysia mewakili desain @JAEMYC untuk UltraBOOST DNA City Pack. Terinspirasi oleh kekayaan budaya Malaysia, desain tersebut memberi penghormatan kepada Wayang Kulit, bagian penting dari identitas dan warisan budaya Malaysia dengan memadukan unsur-unsur Wayang Kulit dengan palet warna modern," tulis akun Instagram @adidasph.

Sebagai informasi, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah menetapkan wayang kulit sebagai warisan budaya dunia tak benda pada pada 7 November 2003.

"Bro, wayang kulit berasal dari Indonesia. Bukan Malaysia. Terima kasih," tulis seorang warganet.

"Wayang adalah budaya Indonesia, bukan Malaysia," timpal warganet lainnya.

"Lebih dari sekedar pertunjukan wayang, Wayang Kulit secara tradisional digunakan sebagai media refleksi terhadap roh spiritual para dewa. Pertunjukan wayang adalah untuk hiburan, bimbingan dan ketertiban dalam masyarakat. Wayang merupakan pertunjukan wayang kulit klasik Jawa yang diketahui berkembang sejak sebelum abad ke-10. Wayang terkenal dengan pertunjukannya yang rumit dan diatur dan bentuk cerita kuno ini berasal dari pulau JAWA INDONESIA," seorang warganet menjelaskan. 

Hingga berita ini naik, unggahan tersebut telai menuai lebih dari 6 ribu komentar.

3 dari 4 halaman

Adidas Rangkul 6 Individu Kreatif

Akhir pekan lalu, berdasarkan keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Sabtu, 13 November 2021, label sepatu asal Jerman itu meluncurkan CITY PACK, koleksi yang memberikan sentuhan baru pada siluet ikonis UltraBOOST DNA.

Pihaknya bekerja sama dengan enam individu kreatif asal Asia Tenggara, yang mana masing-masing desain terinspirasi identitas khas Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Koleksi ini disebut merupakan cerminan dari keragaman, kekayaan budaya, masyarakat, dan identitas khas wilayah ini.

Sementara Jaemy Choong merupakan perwakilan Malaysia, Yeri Afriyani (Calla the Label) jadi wajah desain koleksi dari Indonesia, Greg Guleserian (Egg Fiasco) untuk Filipina, Eman Raharno Jeman (Clogtwo) dari Singapura, Tanit Likitthamarak dari Thailand, dan Le Thanh Tung (Crazy Monkey) dari Vietnam.

(Dio/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Eksistensi Sepatu Lokal di Tanah Air.