Liputan6.com, Jakarta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengungkapkan perkembangan persiapan Analog Switch Off (ASO) atau dimatikannya siaran TV analog.
Johnny memaparkan, dari total 225 wilayah layanan siaran di Indonesia, 112 wilayah akan disiapkan inftrastruktur multiplexing untuk mendukung migrasi penyiaran digital.
Advertisement
Baca Juga
Dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menkominfo, Selasa (16/11/2021), Menkominfo mengatakan, dari 112 wilayah layanan yang jadi target ASO, 90 di antaranya atau 80,36 persen telah memiliki infrastruktur multiplexing.
"Analog Switch Off tahap pertama, persentase kesiapan infrastruktur multiplexing sudah 100 persen. Jadi untuk tahap pertama sudah 100 persen dan siap untuk dilaksanakan," kata Menkominfo.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dua Bulan Sebelum ASO
Berdasarkan jadwal Kemenkominfo, ASO tahap pertama sendiri direncanakan akan dilaksanakan pada 30 April 2022.
Sementara, untuk daerah-daerah yang mendapatkan ASO tahap kedua dan ketiga, pembangunan infrastrukturnya diharapkan selesai dalam dua bulan sebelum tiap-tiap masa ASO.
"Jadi kalau tahap kedua 25 Agustus 2022, dua bulan sebelumnya infrastrukturnya harus siap. 2 November 2022 tahap ketiga, dua bulan sebelumnya harus sudah siap," tegas Johnny.
Advertisement
Baru 277 Lembaga Penyiaran yang Siap
Lebih lanjut, Menkominfo mengungkapkan saat ini ada 697 lembaga penyiaran aktif di seluruh Indonesia.
"Per hari ini, kami mencatat terdapat 277 lembaga penyiaran atau 39,74 persen dari total lembaga penyiaran yang sudah menyediakan siaran digital," kata Menkominfo.
Johnny mengatakan, masih ada 420 lembaga penyiaran yang akan menyusul dan harus melakukan peralihan ke siaran digital sebelum setiap tahapan ASO.
"Tiga tahapan ASO tersebut kami selalu menyesuaikan dengan kesiapan, dengan prasyarat, 2 November adalah batas akhir," Johnny menegaskan.
"Jadi dalam jangka waktu itu tentu ada fleksibilitas karena ada persiapan infrastruktur, persiapan peralatan studio, persiapan sumber daya manusia, dan distribusi set top box," imbuhnya.
(Dam/Isk)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement