Liputan6.com, Jakarta - Intel baru saja merayakan ulang tahun ke-50 Intel 4004, mikroprosesor komersial pertama di dunia. Diluncurkan pada 1971, perangkat keras ini diklaim telah membuka jalan bagi komputasi mikroprosesor modern.
Intel 4004 juga disebut sebagai otak yang menghidupkan hampir semua teknologi modern, mulai dari cloud hingga edge.
Baca Juga
Mikroprosesor memungkinkan terjadinya konvergensi teknologi superpower--ubiquitous computing, pervasive connectivity, cloud to edge infrastructure, dan artificial intelligence--menciptakan laju inovasi yang saat ini bergerak lebih cepat dibandingkan sebelumnya.
Advertisement
"Tahun ini menandai ulang tahun ke-50 chip 4004. Bisa dipikirkan berapa banyak yang telah kita capai dalam setengah abad terakhir. Ini adalah momen sakral bagi teknologi. Inilah yang membuat komputasi benar-benar tinggal landas," kata Pat Gelsinger, CEO Intel, melalui keterangan resmi yang Tekno Liputan6.com terima, Rabu (17/11/2021).
Intel 4004 merupakan pioner mikroprosesor dan kesuksesannya membuktikan sangat mungkin untuk membangun circuit terintegrasi yang rumit dan mengemasnya dalam sebuah chip seukuran kuku jari.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Evolusi Chip
Penemuan Intel 4004 ini juga membentuk sebuah metodologi desain random logic baru yang menjadi fondasi bagi generasi mikroprosesor berikutnya, sebelum berevolusi sehingga menciptakan chip yang kini dipakai pada berbagai perangkat modern.
Frederico Faggin, mantan insinyur Intel yang merancang dan memproduksi Intel 4004 bersama Tedd Hoff dan Stan Major, mengatakan mikroprosesor akan mengubah cara kita mendesain sistem, beralih dari penggunaan hardware ke software.
"Namun, kecepatan perkembangan mikroprosesor dari waktu ke waktu dan mikroprosesor digunakan oleh industri, benar-benar mengejutkan," ucapnya.
Advertisement
Sejarah Intel 4004
Pada tahun 1969, Perusahaan Nippon Calculating Machine Corp, meminta Intel mendesain sebuah circuit terintegrasi untuk kebutuhan prototipe teknis kalkulator mereka yaitu Busicom 141-PF.
Insinyur Intel saat itu, Faggin dan timnya, mengubah rencana awal berupa 12 custom chip dan merancang satu set dengan empat chip--termasuk 4004--untuk menjawab tantangan itu.
Chip seukuran kuku jari itu ternyata mampu memberikan kekuatan komputasi yang sama dengan komputer elektronik pertama yang dibuat pada tahun 1946, yang ukurannya hampir sebesar satu ruangan.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement