Sukses

Instagram Punya Fitur Baru: Goyang Ponsel untuk Laporkan Masalah di Aplikasi

Fitur Rage Shake memungkinkan kamu menggoyang ponsel untuk melapor ke Instagram jika mengalami masalah di aplikasi dengan lebih cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Head of Instagram, Adam Mosseri, mengatakan perusahaan telah menambahkan dua fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna, termasuk 'Rage Shake' untuk melaporkan masalah di layanan.

Sederhananya, Rage Shake memungkinkan kamu menggoyang ponsel untuk melapor ke Instagram jika mengalami masalah di aplikasi dengan lebih cepat.

Misalnya, jika kamu menggunakan aplikasi dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, goyangkan ponsel saat aplikasi terbuka dan pop-up akan keluar di layar ponsel dengan pertanyaan, "Apakah ada masalah?"

Mosseri menjelaskan fitur Rage Shake akan memberikan masukan kepada Instagram yang membantunya memprioritaskan perbaikan bug. Demikian sebagaimana dilansir The Verge, Kamis (18/11/2021).

"Kamu dapat menjelaskan dengan tepat apa yang terjadi, bagaimana masalah bisa terjadi, dan semua emosi dan perasaan yang kamu alami, dan kami akan meminta seseorang untuk memeriksanya," ujar Mosseri memaparkan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 6 halaman

Fitur Baru Lainnya

Fitur baru lainnya yang ada di Instagram disebut Mosseri sebagai fitur "finally", kemampuan untuk menghapus satu gambar dari foto carousel.

"Fitur ini adalah sesuatu yang diminta oleh pengguna," tambahnya, dan perusahaan akhirnya bisa mewujudkannya.

"Sekarang kamu dapat memilih salah satu yang tidak kamu sukai-mungkin Anda tidak menyukainya lagi," jelasnya dalam video yang diposting ke Twitter.

 

3 dari 6 halaman

Cara Pakai Fitur Hapus Foto Carousel

Saat kamu membuka foto carousel di aplikasi, buka menu tiga titik di kanan atas, tekan edit, geser ke foto yang ingin kamu hapus, dan kamu akan melihat ikon hapus di kiri atas yang bisa membuat kamu menghapusnya dari carousel.

Sayangnya, fitur hapus foto carousel sementara ini hanya hadir di perangkat iOS. Namun semua pengguna, baik iOS dan Android, bisa menggoyangkan ponsel untuk melaporkan masalah di Instagram.

Kedua fitur anyar ini pun baru hadir untuk pengguna Instagram di Amerika Serikat.

4 dari 6 halaman

Instagram Minta pengguna untuk Verifikasi Akun Lewat Video Selfie

Sebelumnya, Instagram meminta beberapa pengguna untuk memberikan video selfie yang menunjukkan berbagai sudut wajah mereka untuk memverifikasi bahwa mereka adalah manusia (bukan bot). Demikian menurut tangkapan layar yang diunggah ke Twitter oleh konsultan media sosial Matt Navarra.

Instagram sendiri terus aktif memberantas akun bot yang dianggap sebagai spam, bisa melecehkan orang, atau digunakan untuk meningkatkan jumlah likes/followers secara artifisial.

Menurut XDA Developers, sebagaimana dilansir The Verge, Rabu (17/11/2021), perusahaan mulai menguji fitur tersebut tahun lalu tetapi mengalami masalah teknis.

Beberapa pengguna telah melaporkan diminta untuk mengambil video selfie untuk memverifikasi akun mereka sendiri.

Pengguna lain di Twitter, Bettina Makalintal, memposting tangkapan layar yang menunjukkan langkah bagaimana pengguna mengambil video selfie untuk membuktikan bahwa mereka adalah manusia dan benar-benar pemilik akun.

Terkait hal ini, induk perusahaan (Meta) belum menanggapi fitur keamanan terbaru itu di Instagram, termasuk peluncuran dan detailnya.

5 dari 6 halaman

Bagaimana dengan Keamanan Data Biometrik Pengguna?

Langkah ini mungkin mengejutkan sejumlah pengguna, mengingat Meta akan mematikan salah satu fitur pengenalan wajahnya.

Namun, seperti yang telah ditegaskan kembali oleh perusahaan, itu hanya mematikan fitur tertentu di Facebook, bukan penggunaan pengenalan wajah Meta secara keseluruhan.

Pesan di bagian bawah tangkapan layar juga menyiratkan bahwa fitur di Instagram tersebut tidak akan menggunakan pengenalan wajah sama sekali dan video akan dihapus setelah 30 hari.

Secara tak langsung Meta berjanji tidak akan mengumpulkan data biometrik pengguna.

6 dari 6 halaman

Infografis Google dan Facebook