Sukses

OKHome Raih Pendanaan Rp 42,7 Miliar

OKHome menyatakan akan menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan pangsa pasar melalui pengembangan produk dan strategi pemasaran yang agresif.

Liputan6.com, Jakarta - Startup penyedia platform kebersihan dan perawatan rumah berbasis aplikasi, OKHome, mengumumkan telah meraih pendanaan senilai US$ 3 juta atau sekitar Rp 42,7 miliar.

Putaran Seri A ini diwakili oleh Posco Venture Capital, A Ventures, ES Investor, Enlight Ventures, Honest Ventures, dan beberapa investor lainnya.

Melalui siaran persnya, ditulis Sabtu (27/11/2021), OKHome menyatakan akan menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan pangsa pasar melalui pengembangan produk dan strategi pemasaran yang agresif.

Perusahaan juga mengklaim akan meluncurkan layanan tambahan selain jasa pembersihan dan memperluas posisinya sebagai pemain utama di layanan ini.

Selain itu, perusahaan juga berusaha membantu pelanggan untuk tidak menghabiskan waktu dan energi mereka untuk hal-hal seperti beberapa pekerjaan rumah tangga dengan menyediakan layanan yang dapat diandalkan.

OKHome mulai beroperasi pada 2017, dengan berbagai layanan termasuk general cleaning, desinfeksi, dan perawatan atau servis AC, yang mencakup wilayah Jabodetabek dan Surabaya.

Startup ini secara aktif menargetkan pelanggan Indonesia dengan sistem manajemen kualitas layanan tinggi dan sistem reservasi otomatis berbasis aplikasi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Pangsa Pasar di Indonesia

Sebagai informasi, Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar untuk layanan kebersihan dan perawatan rumah, dengan market size lebih dari US$ 25 miliar.

Sementara menurut Statista, pendapatan di pasar Home & Laundry Care mencapai US$ 6,773 juta pada tahun 2021. Pasar ini diperkirakan akan tumbuh setiap tahun sebesar 4,28 persen (2021-2026).

Segmen pasar terbesar adalah segmen Laundry Care dengan volume pasar sebesar US$ 3,523 juta pada tahun 2021.

Pasar layanan kebersihan rumah di Indonesia pada awalnya sangat terfragmentasi karena kurangnya standarisasi dan kesenjangan informasi.

Namun, sejak pertengahan hingga akhir 2010, berkat peningkatan pengguna smartphone, peningkatan pendapatan masyarakat, dan bertambahnya jumlah rumah tangga individual telah mengubah akses yang lebih mudah pada pasar layanan kebersihan paruh waktu berbasis platform online.

3 dari 3 halaman

Durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara