Liputan6.com, Jakarta Meningkatnya kewaspadaan dunia terhadap Covid-19 Omicron rupanya juga berpengaruh pada sebuah mata uang kripto yang namanya sama dengan varian baru SARS-CoV-2 tersebut.
Situs berita CoinMarketCap, dilansir Straits Times, melaporkan pada hari Senin kemarin, nilai mata uang kripto Omicron melonjak hingga US$ 700 atau sekitar Rp 10 juta pada kurs Selasa (30/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, nilai dari mata uang kripto Omicron (OMIC) dilaporkan relatif stabil dalam beberapa pekan terakhir. Harga terbaru Senin kemarin sendiri sekitar 10 kali lipat dari nilai sebelumnya.
Meski begitu, dilaporkan Straits Times, nilai Omicron kembali jatuh ke US$ 152, sebelum rebound dan stabil di angka sekitar US$ 350.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Investor Harus Waspada
CoinMarketCap sendiri mengatakan bahwa meski OMIC sempat mengungguli Bitcoin dan Ethereum pada akhir pekan, namun bukan berarti mereka bisa menjadi investasi yang berharga.
"Sedikit yang diketahui tentang proyek keuangan dan terdesentralisasi ini, dan data kuat seputar proyek itu terbukti sulit didapat," tulis situs tersebut sembari meminta investor berhati-hati.
Situs web resmi Omicron menggambarkan diri mereka sebagai "protokol mata uang terdesentralisasi yang dibangun atas Arbitrum."
Mata uang kripto Omicron sendiri dibuat pada awal November, tanpa mengacu pada varian Covid-19 saat peluncurannya. Pembuatnya berharap itu bisa menghemat daya beli secara independen dari volatilitas pasar.
Advertisement
Ingatkan Kejadian Koin Squid
Omicron bukan satu-satunya koin digital yang mendapat dampak positif dari dunia nyata, hingga akhirnya runtuh. Jika Anda ingat, Squid beberapa waktu lalu sempat melonjak karena kepopuleran serial Netflix, Squid Game.
Koin yang tak terkait langsung dengan serial tersebut naik dari US$ 0,70 pada peluncurannya bulan Oktober, hingga ke US$ 2,86 pada 1 November. Namun, Squid akhirnya anjlok ke US$ 0,003 di hari berikutnya.
Para trader pun mendapat mereka tidak bisa menguangkan keuntungannya, sementara kreator Squid menghilang dari media sosial.
Sementara itu, varian Covid-19 Omicron atau B.1.1.529, telah dimasukkan World Health Organization ke dalam varian yang perlu dikhawatirkan atau variants of concern pada pekan lalu.
Varian Omicron pertama kali diidentifikasi dan dilaporkan dari Afrika Selatan.
(Dio/Isk)
Infografis Varian Baru Omicron Hantui Dunia
Advertisement