Liputan6.com, Jakarta - NASA menunda rencana astronaut melakukan misi spacewalk di luar stasiun antariksa internasional (ISS). Penundaan dilakukan karena banyaknya sampah luar angkasa yang masih melintas di sekitar ISS.
Sekadar informasi, dua minggu lalu, setelah Rusia meledakkan salah satu satelitnya dalam sebuah uji misil, puing-puing satelit berukuran besar dan kecil bertebaran di orbit. Berdasarkan laporan, jutaan puing-puing sampah di luar angkasa, termasuk bagian satelit yang diledakkan bisa berbahaya terhadap ISS, seperti asteroid.
Baca Juga
Puing-puing sampah antariksa ini bisa berada di orbit selama bertahun-tahun atau puluhan tahun lamanya, sebelum turun ke atmosfer.
Advertisement
NASA tidak menyebut secara gamblang bahwa penundaan spacewalk terjadi akibat uji peledakan satelit Rusia. Namun seorang pejabat NASA memperingatkan akan risiko bahaya dari puing sampah yang dimaksud terhadap keselamatan astronaut yang berada di ISS serta rencana misi spacewalk.
Mengutip The Guardian, Rabu (1/12/2021), uji ledakan satelit itu menghasilkan ribuan keping sampah luar angkasa yang kini juga melayang di sekitar Bumi dengan kecepatan 17.000 mph atau 27.000 km/jam. Kecepatan ini jauh lebih cepat dari kecepatan laju peluru ketika ditembakkan.
Sekadar informasi, dengan kecepatan tersebut, bahkan bintik-bintik kecil cat bisa merusak pesawat antariksa. Selain itu, pakaian antariksa pun jadi lebih rentan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dijadwalkan Lakukan Misi Spacewalk
Sebelumnya, astronaut Thomas Marshburn dan Kayla Barron dijadwalkan untuk menjelajah di luar stasiun luar angkasa (spacewalk). Namun, lima jam sebelum rencana dijalankan, NASA melalui akun Twitter mengatakan, misi spacewalk untuk memperbaiki antena gagal dilaksanakan dan dibatalkan.
"NASA menerima informasi tentang keberadaan puing-puing sampah antariksa. Karena kurangnya kesempatan untuk menilai risiko yang mungkin terjadi, para astronaut dan tim memutuskan untuk menunda spacewalk yang dijadwalkan 30 November hingga ada informasi lebih lanjut," kata NASA dalam cuitan.
Berbeda dengan NASA, Rusia menyebut, upaya menghancurkan satelit luar angkasanya yakni Tselina-D yang mengorbit sejak 1982 berhasil. Puing-puingnya disebut tidak menimbulkan ancaman bagi aktivitas luar angkasa.
Namun setelah tes dijalankan, para astronaut di ISS yang terdiri dari 4 orang Amerika, satu orang Jerman, dan dua orang Rusia, diperintahkan untuk mencari perlindungan di dalam kapsul di ISS.
Â
Advertisement
Misi Spacewalk untuk Betulkan Antena Komunikasi
Awak astronaut di ISS pun mengambil tindakan pencegahan lebih lanjut. Misalnya dengan menutup dan membuka kembali palka ke lab individu tiap 90 menit atau saat puing-puing melewati ISS.
Sementara itu sebelumnya, Wakil Manajer NASA untuk ISS Dana Weigel mengatakan, puing-puing telah menyebar lebih jauh. Ia menyebut, NASA menghitung terdapat risiko 7 persen lebih tinggi pakaian penjelajah ruang angkasa tertusuk, ketimbang sebelum adanya uji coba rudal Rusia.
Aksi spacewalk astronaut dari ISS sendiri rencananya dilakukan untuk memperbaiki antena di ISS yang rusak. Antena yang dimaksud adalah sistem komunikasi radio S-band yang sudah berusia lebih dari dua dekade. Antena tersebut kehilangan kemampuan untuk mengirim sinyal ke Bumi.
Lewat misi spacewalk, para astronaut berupaya untuk menggantinya dengan antena baru. Dengan begitu, NASA bisa menyediakan liputan langsung dari luar angkasa.
(Tin/Isk)
Infografis Apollo dan Jejak Manusia di Bulan
Advertisement