Liputan6.com, Jakarta - Inggris melalui Competition and Market Authority memerintahkan Meta (Facebook Inc) untuk menjual layanan penyedia GIF Giphy.
Perintah ini dikeluarkan setelah penyedikan dari otoritas kompetisi menemukan kesepakatan Meta dan Giphy akan merugikan pasar iklan bergambar.
Baca Juga
Sebelumnya, Meta saat dahulu bernama Facebook Inc, membeli Giphy pada Mei 2020. Layanan Giphy kemudian diintegrasikan dengan aplikasi berbagai foto Instagram. Disebutkan, nilai kesepakatan pembelian Giphy sebesar USD 400 juta.
Advertisement
Mengutip Reuters, Jumat (3/12/2021), CMA Inggris memulai penyelidikan atas kesepakatan itu pada Januari lalu dan dilanjutkan dengan penyelidikan mendalam pada April 2021.
"Pengambilalihan Giphy bisa membuat Facebook menarik GIF dari platform yang bersaing atau membutuhkan lebih banyak data bagi pengguna yang ingin mengaksesnya. Hal ini bisa menghilangkan kemungkinan adanya kompetisi bagi Facebook," kata Ketua Investigasi Independen CMA, Stuart McIntosh.
Selain Giphy, layanan penyedia GIF yang juga cukup besar saat ini adalah Tenor milik Google.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Facebook Hentikan Kemitraan Iklan Giphy
Berdasarkan investigasinya, CMA Inggris menemukan, sebelum bersepakat dengan Facebook, Giphy mempertimbangkan untuk memperluas layanan iklan berbayar yang ditawarkan di Amerika Serikat ke negara lain. Namun, Facebook menghentikan kemitraan iklan Giphy setelah kesepakatan antara keduanya.
Mengenai hal ini, juru bicara Meta mengatakan pihaknya tidak sepakat dengan temuan awal CMA.
"Kami tidak setuju dengan temuan awal CMA yang kami yakini tidak didukung bukti. Seperti yang telah kami ungkapkan, merger (Meta dan Giphy) adalah demi kepentingan terbaik bagi pengguna dan bisnis di seluruh dunia," kata juru bicara yang tidak disebutkan namanya.
Advertisement
Tetap Berkoordinasi
Juru bicara Meta juga menambahkan, perusahaan akan terus bekerja sama dengan CMA Inggris atas masalah ini. Sementara, Giphy menolak untuk berkomentar.
Perlu diketahui, ini bukan pertama kalinya CMA mengangkat kekhawatiran mengenai kesepakatan besar antarperusahaan.
Sebelumnya, kesepakatan eBay dan Adevinta dengan nilai USD 9,2 miliar juga menarik perhatian otoritas antikompetisi pasar Inggris tersebut.
(Tin/Ysl)
Â