Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru baru saja mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Peningkatan itu ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas yang mengarah ke Besuk Kobokan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Erupsi yang disertai panas guguran dan hujan abu vulkanik tersebut cukup tebal, sehingga dua kecamatan terpantau gelap gulita di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Usai peristiwa letusan Gunung Semeru, Indosat Ooredoo memastikan secara umum kondisi jaringannya di wilayah Lumajang dalam kondisi normal.
Baca Juga
"Saat ini, secara umum kondisi jaringan Indosat Ooredoo di wilayah Lumajang, Jawa Timur dalam kondisi normal, kecuali BTS yang berada di sekitar lokasi bencana dalam kondisi mati karena catuan listrik yang terputus," tutur SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (4/12/2021).
Advertisement
Kendati demikian, Steve menuturkan, tim teknis Indosat Ooredoo dalam posisi siap untuk melakukan perbaikan segara, setelah aparat terkait memberikan izin pihaknya memasuki lokasi bencana.
Selain itu, Indosat Ooredoo juga mempersiapkan Tim Mobil Klinik agar bisa terjun langsung menyalurkan bantuan berisi kebutuhan mendesak, termasuk pelayanan kesehatan gratis untuk membantu pemerintah daerah melakukan penanganan kondisi tanggap darurat sampai tahap pemulihan.
Dalam keterangannya, Steve juga menyatakan rasa prihatin atas erupsi yang terjadi wilayah Lumajang.
"Kami menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam terkait bencana erupsi dan banjir lahar dingin Gunung Semeru yang terjadi sore ini," tuturnya menutup pernyataannya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bantuan Makanan Dikirim ke Lokasi Pengungsian Letusan Gunung Semeru
Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak cepat mengambil langkah menangani pengungsi terdampak letusan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12).
Kepala BNPB Letjen TNI Suhariyanto mengatakan bahwa BPBD Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang daerah aliran Sungai Mujur dan Curah Kobokan.
"Anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian di sektor Candi Puro Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, mengkaji dengan cepat, pendataan evakuasi, dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat," kata Suhariyanto, dalam konferensi pers virtual Perkembangan Pasca Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).
Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini juga tengah mengupayakan mendirikan titik pengungsian sektoral di Kecamatan Candi Puro, Kabupaten Lumajang.
"Lokasi pengungsian yang saat ini ada dan sudah terisi ada di tiga desa, dan di dua kecamatan," terang Suhariyanto
"Malam ini juga kami sudah mengirimkan tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBDÂ Kabupaten Lumajang dan BPDB Jawa Timur yang bergerak bersama unsur dari Kementerian Kesehatan. Malam ini bergerak lewat darat dan membawa logistik antara lain selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, matras, dan logsitik lainnya," lanjut dia.
Advertisement
Gunung Semeru Meletus, Penerbangan Masih Beroperasi Normal
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan opersional bandara dan penerbangan di sekitar Gunung Semeru masih berjalan normal.
Hal ini menyusul letusan Gunung Semeru yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, sore ini.
"Hingga saat ini operasional penerbangan dan bandara di sekitarnya masih beroperasi seperti biasa," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati kepada LIputan6.com, Sabtu (4/12/2021).
Dia menjelaskan, antisipasi dari Gunung Semeru meletus, pihak Airnav telah menerbitkan notifikasi untuk para pemangku kepentingan penerbangan untuk waspada terhadap abu dampak dari letusan Gunung Semeru.
Kemenhub pun memastikan akan terus memantau perkembangan terkini dari erupsi Gunung Semeru ini untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap operasional penerbangan dan bandara di sekitar gunung tersebut.
"Kami akan terus memonitor perkembangan kondisi Semeru dan dampak letusannya untuk dapat disesuaikan dengan operasional bandara dan penerbangan," tutup dia.
(Dam/Isk)
Infografis Ancaman dan Bahaya Letusan Gunung Semeru
Advertisement