Sukses

Peran Penting Blockchain Mengantisipasi Dampak Buruk Pandemi Covid-19

Blockchain dinilai mampu mengantisipasi dan menangani dampak buruk pandemi Covid-19 dengan cepat.

Liputan6.com, Jakarta Teknologi blockchain dinilai berperan penting dalam membantu mengatasi perang melawan pandemi Covid-19 dan industri kesehatan secara keseluruhan di dunia.

COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, mengatakan blockchain dapat diterapkan untuk berbagai kebutuhan, seperti menyimpan data riwayat kesehatan pasien, mentransfer data secara aman, mengelola rantai pasokan peralatan medis dan obat-obatan, dan membantu peneliti dalam pengolahan kode genetik.

"Hal-hal tersebut sangat penting untuk mengantisipasi dan menangani dampak buruk pandemi Covid-19 dengan cepat," ujar Teguh dalam diskusi virtual 'The Kripto Odyssey (T.K.O) Summit 2021', belum lama ini.

Dalam kesempatan sama, CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai, menyebut seiring perkembangan blockchain yang terus terjadi setiap hari, tujuan akhirnya adalah untuk memastikan bahwa teknologi ini bisa bermanfaat bagi umat manusia dan lingkungan sekitar.

"Inti dari pembangunan ekosistem kami adalah secara efektif memanfaatkan potensi dari blockchain untuk memenuhi tujuan mendasar, yaitu meningkatkan kualitas hidup dengan membuat fungsinya mudah digunakan semua orang," ucap Pang Xue Kai.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Masa Depan Cryptocurrency

Diskusi ini juga membahas soal masa depan cryptocurrency yang akan berkembang pesat, di mana akan memasuki era DeFi, GameFi, Tokenization Aset yang akan mengarah ke Metaverse NFT.

Co-Founder YGGSE Asia dan Country Manager YGGSEA Indonesia, Irene Umar, menuturkan, GameFi dan perkembangan teknologi lainnya akan menciptakan apa yang sebelumnya dianggap sebagai hobi, lambat laun akan beralih jadi pekerjaan yang menguntungkan.

"Game ke depannya akan menjadi pekerjaan, itu adalah pekerjaan, di mana Anda akan mendapatkan penghasilan," ujar Irene.

3 dari 3 halaman

Infografis Vaksin Covid-19 Booster, Butuh atau Enggak?