Sukses

Warganet Doakan Rumini, Korban Erupsi Semeru yang Meninggal Berpelukan dengan Ibu

Warganet berduka cita dan mendoakan Rumini dan Salamah, keduanya adalah korban erupsi Gunung Semeru yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi berpelukan.

Liputan6.com, Jakarta - Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021, menyisakan duka yang mendalam tidak hanya bagi masyarakat sekitar Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, tetapi juga bagi warganet di linimasa Twitter Indonesia.

Sekadar informasi, menurut data BNPB per Senin sore, 22 orang ditemukan meninggal dunia, 2.004 orang mengungsi, dan 27 orang hilang akibat meletusnya gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Dari banyaknya korban, dua kisah yang ramai diberitakan adalah kabar ibu dan anak bernama Rumini (28) dan Salamah (70). Keduanya ditemukan meninggal dunia dalam kondisi berpelukan pasca Gunung Semeru meletus.

Kedua warga Desa Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur ini jadi korban reruntuhan bangunan yang roboh.

Kisah Rumini dan sang ibu pun menjadi viral di Twitter. Warganet banyak yang ikut bersedih atas kisah mengharukan ibu dan anak ini. Mereka mendoakan keduanya bisa berpulang dalam damai dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Ilahi.

Hingga berita ini dimuat, ada lebih dari 1.800 cuitan di Twitter dengan topik Rumini. Isinya pun ucapan duka cita dan simpati kepada Rumini dan sang ibu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Tidak Lari Demi Lindungi Ibunda

Selain ucapan duka cita, warganet juga menyebarkan sebuah gambar tangan yang memperlihatkan ilustrasi Rumini yang setia berada di sisi sang ibu, Salamah, meski di luar tampak Gunung Semeru telah mengeluarkan asap tebal.

Gambar viral ini juga diberi narasi yang menceritakan bagaimana Rumini lebih memilih meninggal menemani ibunya yang sudah lansia ketimbang menyelamatkan diri dari bahaya.

 

3 dari 5 halaman

Kondisi Jaringan Telekomunikasi di Sekitar Gunung Semeru

Terlepas dari korban erupsi Gunung Semeru, sebelumnya Kemkominfo mengumumkan update laporan tentang layanan dan jaringan milik sejumlah operator seluler yang masih mengalami gangguan pasca Gunung Semeru meletus, Sabtu (4/12/2021).

Berdasarkan keterangan resmi Kemkominfo, Senin (6/12/2021), hasil pemantauan menyebut erupsi Gunung Semeru mengakibatkan aliran listrik padam di beberapa lokasi. Dengan demikian, BTS operator seluler tidak dapat digunakan.

Selain itu, putusnya sejumlah jembatan di sekitar lokasi bencana juga memutus kabel jaringan telekomunikasi dan backbone milik beberapa operator seluler.

"Sampai tanggal 6 Desember 2021 pukul 10.30 WIB, beberapa operator telekomunikasi mengalami kendala jaringan akibat tidak beroperasinya beberapa site BTS," kata Juru Bicara Kemkominfo, Dedy Permadi, dalam keterangan.

 

4 dari 5 halaman

Detail BTS yang Alami Gangguan

Adapun detail BTS yang mengalami gangguan sehingga tidak berfungsi antara lain adalah: Indosat sebanyak 8 site BTS, XL Axiata sebanyak 4 site BTS, dan Smartfren sebanyak 7 site BTS.

Sementara, 10 site BTS Telkomsel yang sebelumnya sempat offline kini telah kembali beroperasi.

Masih terkait layanan, Dedy menyebut, beberapa operator seluler yang sampai sekarang masih mengalami kendala jaringan akibat putusnya backbone. Antara lain XL Axiata, untuk jalur yang menghubungkan hut (pelindung kabel) Pasirian dan hut Pagedangan.

Selain itu, Biznet untuk jalur backbone sisi selatan Malang sampai dengan Lumajang juga putus.

Sebelumnya, sebanyak 2 ruas kabel Telkom juga terputus namun telah dilakukan pengalihan/ rerouting ke ruas lainnya sehingga layanan secara umum telah kembali normal per 5 Desember 2021.

Selain itu, jaringan backup backbone milik operator Fiberstar juga terdampak namun kini telah dimitigasi dengan menggunakan link Huawei Malang-Surabaya.

Menurut Dedy, saat ini operator telah melakukan tindakan mitigasi berupa penyiapan genset untuk menghidupkan kembali BTS yang mati.

(Tin/Isk)

5 dari 5 halaman

Infografis Kejutan Tak Terduga Erupsi Gunung Semeru