Sukses

Tips Simpan Informasi Agar Tak Jadi Korban Kebocoran Data

Bagi pebisnis, UMKM, atau individu yuk simak tips dalam menyimpan informasi penting agar tidak menjadi korban kebocoran data.

Liputan6.com, Jakarta - Kehilangan informasi sensitif akibat kebocoran data bisa jadi masalah serius bagi siapa pun, individu, pebisnis, UMKM, hingga perusahaan besar.

Di zaman yang serba digital ini, tidak ada satu pun bisnis yang tidak memiliki data sensitif. Termasuk perusahaan ritel kecil misalnya, memiliki dokumen berisi data pribadi karyawan yang perlu dirahasiakan.

Untuk melindungi data dan informasi penting lain dari risiko kebocoran data, berikut 7 tips Kaspersky untuk menjaga keamanan data:

1. Aktifkan Enkripsi

Pastikan untuk mengaktifkan enkripsi disk penuh di seluruh perangkat yang menyimpan atau mentransmisikan data rahasia. Enkripsi bisa melindungi data jika perangkat jatuh ke tangan yang salah.

Di Windows, alat full disk encryption disebut BitLocker, sementara di MacOS dengan FileVault-nya. FDE diaktifkan secara default di sebagian besar ponsel iOS dan Android, jangan nonaktifkan kecuali benar-benar diperlukan.

2. Batasi Akses Data Penting Hanya di Kantor

Skenario umum dari banyak jatuhnya data penting ke tangan yang salah adalah melalui kehilangan atau pencurian media fisik. Misalnya hard disk eksternal atau flash drive.

Idealnya, media fisik ini tidak boleh dibawa ke luar kantor. Bahkan, saat harus menyalin ke media eksternal, Anda harus mengenkripsi data terlebih dahulu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

3. Jangan Transfer Data yang Tak Dienkripsi melalui Internet

Terkadang mungkin kita perlu mengirim data secara online, baik via email atau layanan file sharing. Kaspersy sangat menyarankan untuk menghindarinya bila memungkinkan, namun jika data harus dikirim, setidaknya lakukan enkripsi terlebih dahulu.

Cara enkripsi termudah dengan membuat arsip yang dilindungi kata sandi. Hampir semua utilitas arsip memiliki opsi ini.

Nah setelah informasi diienkripsi, krim kata pada penerima melalui saluran yang berbeda, misalnya lampirkan informasi ke email tetapi kirimkan kata sandi melalui aplikasi perpesanan yang mendukung enkripsi end-to-end.

4. Hapus Data Sensitif yang Tak Diperlukan

Informasi yang sudah tidak digunakan kadang bisa jadi masalah, untuk itu lebih baik menyingkirkannya.

Untuk informasi yang tidak begitu sensitif, paling tidak hapus dan kosongkan Recycle Bin, sehingga data tidak bisa dipulihkan dengan sekali klik.

Data apa pun yang tidak begitu sensitif, gunakan utilitas penghancur file untuk mencegah pemulihan.

 

3 dari 3 halaman

5. Enkripsi Cadangan

Backup sangatlah penting tetapi juga bisa jadi sumber kebocoran. Untuk itu sebelum membuat backup, pengguna perlu menempatkannya di wadah kripto.

6. Simpan Lebih dari Satu Salinan

Simpanlah data di beberapa tempat yang terisolasi satu sama lain. Misalnya menyimpan satu salinan di komputer dan salinan lain di hard disk eksternal atau penyimpanan cloud yang andal. Jangan lupa untuk mengenkripsi file terlebih dahulu.

7. Amankan Arsip dan Kata Sandi Wadah Kripto

Kehilangan kata sandi untuk arsip yang berisi data bisnis penting berarti Anda telah kehilangan data itu. Untuk itu, simpan kata sandi dalam aplikasi yang dibuat khusus seperti aplikasi Kaspersky untuk membuat dan menyimpan kata sandi kompleks dengan aman.

Selain utilitas manajemen kata sandi, solusi keamanan untuk UMKM Kaspersky juga dilengkapi alat untuk membuat wadah kripto dan mengotomatisasi proses backup data.

(Tin/Ysl)