Sukses

Target Jadi Employee Super App, Venteny Luncurkan Aplikasi di iOS

Venteny mengatakan bahwa mereka telah memiliki 180 ribu exclusive member yang berasal dari lebih dari 140 ribu perusahaan atau corporate partner.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi pengusung employee happiness Venteny, secara resmi meluncurkan aplikasi mereka untuk para pengguna iOS.

Venteny sendiri sudah hadir di Indonesia pada 2019. Mereka mengklaim telah memiliki 180 ribu exclusive member yang berasal dari lebih dari 140 ribu perusahaan atau corporate partner.

Venteny mengatakan, basis pengguna tersebut berkontribusi pada pendapatan perusahaan yang tumbuh hingga 200 persen di tahun 2021.

"Kami secara simultan menggarap dua segmen," kata Riko Simanjuntak, VP Brand Communication Venteny menjelaskan strategi perusahaan di balik pertumbuhan pendapatan.

Riko, dalam siaran persnya mengatakan, bagi segmen korporasi (B2B), Business Acceleration Program menjadi andalan mereka, yaitu akses pembiayaan bagi perusahaan untuk meningkatkan bisnisnya.

"Perusahaan menengah dan kecil masih sering kesulitan mendapatkan modal, biasanya karena keterbatasan memenuhi syarat-syarat pembiayaan yang dianggap rumit. Untuk itu Venteny menjadi penghubung bagi keduanya," kata Riko.

Pada segmen kedua yaitu business-to-business-to-employee atau B2B2E, menurut Riko, Venteny berkomitmen menjadi employee super-app yang menjawab kebutuhan personal karyawan.

Riko menjelaskan, mereka memiliki V-Merchant untuk kebutuhan gaya hidup, V-Academy untuk pengembangan skill, dan belakangan menambah layanan V-Insurance untuk penyediaan asuransi.

"Ketiga layanan tersebut bisa digunakan setiap karyawan langsung dari aplikasi," kata Riko.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Peningkatan Pengguna Aplikasi

Selain tiga layanan tersebut, ada V-Nancial, fasilitas penyaluran dana dari perusahaan yang bisa dimanfaatkan karyawan secara khusus setelah perusahaannya bekerjasama dengan Venteny. Biasanya berguna untuk dana darurat.

Riko pun mengatakan, Venteny juga selektif menjalin kerja sama dengan mitra-mitra yang terpercaya dan punya basis pengguna yang solid.

Untuk Business Acceleration Program dan V-Nancial, mereka bekerjasama dengan penyelenggara layanan keuangan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Dampaknya, tidak hanya pada peningkatan exclusive members, tapi juga pengguna apps Venteny juga tumbuh signifikan hingga 15 kali lipat di tahun ini," ujar Riko.

Menurutnya, ini berarti di luar perusahaan, individu semakin tanggap dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan profesional dan personalnya sebagai pekerja.

Terkait prospek bisnis di 2022, Venteny menilai Asia Tenggara sebagai pasar yang cemerlang, di mana perusahaan kecil dan menengah, berpotensi jadi tulang punggung perekonomian negara.

Junichiro Waide, Founder dan CEO Group Venteny mengatakan, karyawan merupakan penggerak utama bisnis perusahaan.

"Untuk itu perusahaan perlu lebih fokus dalam menjaga motivasi dan kebahagiaan mereka sebagai individu. Perusahaan harus lebih terbuka menerapkan inisiatif-insiatif yang menyasar tantangan tersebut," kata Waide.

3 dari 4 halaman

Perluas Jangkauan

Venteny pun mengungkapkan berencana melakukan berbagai strategi yang masif dengan fokus utama menggarap segmen business-to-business-to-employee atau B2B2E pada 2022.

Venteny akan mengupayakan pemerataan layanannya di daerah-daerah lain di Indonesia, yaitu Jawa Timur, Sumatera, Bali, Kalimantan, hingga Indonesia Timur.

Upaya ini demi melengkapi area jangkauan yang sudah ada sekarang yaitu Jabodetabek, Palembang, Lampung, Surabaya, dan Banjarmasin.

Mereka juga mempersiapkan program My Benefits, yang didesain khusus berdasarkan orientasi divisi HR (Human Resources) atau SDM (Sumber Daya Manusia) di perusahaan.

My Benefits mengusung skema subscription yang dibayarkan perusahaan untuk para karyawannya. Karyawan dapat menggunakan fitur-fitur VENTENY yang eksklusif, dan tidak bisa dinikmati pengguna biasa.

Hal ini dapat membantu HRD melakukan efisiensi anggaran internal dan eksternal, misalnya untuk anggaran pelatihan, asuransi, hingga penyediaan perks atau fasilitas-fasilitas penunjang gaya hidup.

(Dio/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis 8 Gerakan Bikin Rileks Tubuh Saat WFH atau WFO di Masa Pandemi Covid-19