Liputan6.com, Jakarta - Program inkubasi intensif Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 3 dari Kemkominfo memasuki tahap akhir dengan Milestone Day.
Milestone Day jadi acara puncak program ini, di mana 15 startup diberi kesempatan mempresentasikan bisnis dan pencapaiannya selama mengikuti program. Presentasi dilakukan di hadapan stakeholder yang merupakan pemerintah dan venture capital.
Baca Juga
Program ini telah melalui rangkaian seleksi dan pelatihan selama lima bulan terakhir. Seleksi dan kurasi pun dilakukan sejak September lalu.
Advertisement
Startup yang terpilih akan mengikuti sesi diagnosis untuk memetakan pain point masing-masing. Data ini pun menjadi landasan pembuatan kurikulum dan pemilihan coach yang sesuai.
Para founders startup selanjutnya mengikuti Founder's Camp. Ini adalah sesi brainstorming dengan para pendiri startup Indonesia yang sukses membesarkan usaha rintisannya ke level lebih tinggi.
Dalam sesi ini, para startup bisa menggali ilmu sebanyak-banyaknya, terutama mengenai cara mencapai product-market fit hingga memformulasikan produk digital sesuai kebutuhan pasar.
15 startup terpilih juga mendapat sesi privat 1-on-1 coaching selama 12 minggu dengan para mentor, hingga Milestone Day tiba.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mulai dengan Mencari Product-Market Fit
Koordinator Startup Digital, Sonny Hendra Sudaryana, mengatakan penyelenggaraan Startup Studio Batch 3 berupaya untuk membantu startup mencari product-market fit (PMF).
Tahap ini dianggap krusial karena salah satu alasan startup gagal berkembang karena gagal mengembangkan produk yang dibutuhkan pasar.
"Untuk mencapai PMF, kami percaya metode pelatihan yang paling efektif adalah dengan sesi brainstorming intensif untuk mengupas seluk baluk setiap proses perancangan produk," katanya.
Untuk membantu mendapatkan PMF pada startup, Startup Studio Indonesia mendatangkan 60 fasilitator yang melakukan coaching kepada para founder dan membantu membuka berbagai kesempatan, serta ide terobosan.
Co-Founder Praktis, Adrian Gilrandy, sebagai pembicara dari startup yang sebelumnya lulus dari Startup Studio Indonesia mengatakan, kurikulum program inkubasi ini dirancang dengan sangat akurat. Startup Studio Indonesia memulai program dengan memetakan tantangan paling umum yang dihadapi founders.
"Banyak startup tahap awal yang melangkahi tahap paling penting sebelum bertemu dengan VC untuk pendanaan. Tahap paling penting ini adalah pematangan produk agar siap untuk pasar," katanya.
Advertisement
Tentang Startup Studio Indonesia
Startup Studio Indonesia pertama diluncurkan pada 2020 di mana antusiasme pendaftar terus meningkat. Jumlah pendaftar Batch 3 meningkat hingga lebih dari lima kali lipat dibanding batch sebelumnya.
Saat ini, Startup Studio Indonesia juga mengalami peningkatan dari segi kualitas dan diversifikasi industri startup, di mana peserta kini bergerak di isu-isu penting di masyarakat. Mulai dari edukasi, kesehatan mental, perikanan, hingga Internet of Things.
Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyebut, Startup Studio Indonesia hadir untuk memperkuat dan melengkapi program pemberdayaan startup digital Gerakan 1000 Startup Digital dan Hub.id.
"Lewat program ini, Kemkominfo menargetkan untuk mencetak 150 startup yang digital pada 2024, yang mampu mengembangkan skala bisnisnya. Dari jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari venture capital," kata Semmy.
Seiring dengan minat para peserta yang terus meningkat tiap batch-nya, Kemkominfo menyebut bakal terus melanjutkan penyelenggaraan Startup Studio Indonesia hingga ke batch-batch selanjutnya.
Sonny lebih lanjut mengungkap, Startup Studio Indonesia kini berkembang jadi salah satu program inkubasi dan akselerasi startup terpopuler di Indonesia.
Didukung tahap seleksi yang ketat, 15 startup tahap awal dipilih mengikuti rangkaian program inkubasi di batch 3 ini.
Ada 15 startup yang mengikuti tahap awal hingga Milestone Day, mulai dari AturKuliner, AyoBlajar, Bicarakan, Bolu, Eateroo, Finku, FishLog, Gajiku, Imajin, Keyta, KreatifHub, Powerbrain, Sgara, Soul Parking, hingga Zi.Care.
(Tin/Isk)
Infografis 4 Unicorn di Indonesia
Advertisement