Liputan6.com, Jakarta - Tim peneliti keamanan siber di Pradeo baru saja mengidentifikasi sebuah aplikasi di Google Play Store telah terinfeksi malware Joker.
Adapun aplikasi bernama Color Message tersebut sudah diunduh lebih dari 500.000 pengguna Android sebelum akhirnya dihapus Google.
Baca Juga
Seperti yang tertulis dideskripsi, pengguna dapat mempersonalisasi pesan SMS di HP Android mereka menggunakan aplikasi Color Message ini.
Advertisement
Dikutip ZDNet, Senin (20/12/2021), pelaku kejahatan menggunakan cara ini untuk menginfeksi perangkat korban dengan malware Joker.
Saat menginstal aplikasi, malware Joker tersebut akan mensimulasikan klik untuk mendapatkan penghasilan dari iklan; mendaftarkan korban ke layanan premium berbayar tanpa pengetahuan pengguna; dan mencuri informasi korbannya.
Disebutkan, para peneliti keamanan memiliki bukti informasi yang dicuri lewat aplikasi Color Message tersebut dikirim ke sebuah server yang di-hosting di Rusia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dikomplain Pengguna Aplikasi Color Message
Lebih lanjut, sejumlah ulasan negatif Color Message di Play Store menunjukkan beberapa pengguna telah menyadari aktivitas mencurigakan setelah menginstal aplikasi tersebut.
Salah satunya adalah tentang keluhan biaya layanan yang tidak pernah mendaftar atau mengaksesnya.
"Dengan menggunakan kode sesedikit mungkin dan menyembunyikannya secara menyeluruh, Joker mampu menyembunyikan jejak sehingga sulit dideteksi," kata Roxane Suau dari Pradeo.
Â
Advertisement
Segera Uninstall
Bagi pengguna yang telah mengunduh Color Message dari Google Play Store, tim peneliti keamanan siber ini menyarankan untuk meng-uinstall aplikasi tersebut. dari perangkat Android.
Sejak pertama kali Joker terdeteksi di Play Store, kini sudah ada ratusan aplikasi yang terinfeksi oleh malware ini selama dua tahun terakhir.
Berkaca dari gigihnya pelaku menyebarkan malware ini, masih belum diketahui secara pasti sampai kapan peredaran malware Joker ini akan berhenti.
(Ysl/Isk)