Hamza Bendelladj, terduga pertas atau hacker asal Aljazair yang membobol jutaan dollar dari bank-bank di Amerika Serikat, ditangkap di Bangkok, Thailand. Buronan Badan Penyelidik Federal AS (FBI) ini diketahui membobol bank untuk membiayai gaya hidupnya yang mewah.
Dilansir dari laman BBC yang Liputan6.com kutip Selasa (8/1/2013), FBI membutuhkan waktu hingga tiga tahun untuk memburu lulusan ilmu komputer berusia 24 tahun ini. Hamza dilaporkan telah meretas sistem keamanan sejumlah bank sejak berusia 20 tahun.
Kepolisian Thailand sendiri menyebut Hamza telah mengaku menggunakan uang yang dirampoknya untuk foya-foya. "Saat ditanya untuk apa uang itu, dia mengaku menghabiskan untuk travelling dan menjalani hidup mewah. Seperti terbang dengan penerbangan kelas pertama dan menginap di banyak tempat mewah," ucap Kepala Polisi, Pharnu Kerdlarpphone.
Hamza ditahan di bandara Bangkok setelah tiba dari Malaysia untuk transit dalam penerbangan menuju Kairo, Mesir. Di Malaysia, Hamza mengaku menghabiskan liburan bersama keluarga.  Â
Aparat keamanan AS menuduh Hamzah telah meretas ke berbagai akun pribadi di lebih dari 217 bank dan perusahaan finansial. Hasilnya, jutaan dollar telah raib dan diduga masuk ke kantong Hamza.
Sejumlah barang bukti juga disita, antara lain dua laptop, tablet PC, telepon satelit, dan beberapa external hard drive milik Hamza.
Hamza Bendelladj akan diekstradisi ke AS, tepatnya di negara bagian Georgia, tempat pengadilan distrik telah menyiapkan surat penahanan. (GAL)
Dilansir dari laman BBC yang Liputan6.com kutip Selasa (8/1/2013), FBI membutuhkan waktu hingga tiga tahun untuk memburu lulusan ilmu komputer berusia 24 tahun ini. Hamza dilaporkan telah meretas sistem keamanan sejumlah bank sejak berusia 20 tahun.
Kepolisian Thailand sendiri menyebut Hamza telah mengaku menggunakan uang yang dirampoknya untuk foya-foya. "Saat ditanya untuk apa uang itu, dia mengaku menghabiskan untuk travelling dan menjalani hidup mewah. Seperti terbang dengan penerbangan kelas pertama dan menginap di banyak tempat mewah," ucap Kepala Polisi, Pharnu Kerdlarpphone.
Hamza ditahan di bandara Bangkok setelah tiba dari Malaysia untuk transit dalam penerbangan menuju Kairo, Mesir. Di Malaysia, Hamza mengaku menghabiskan liburan bersama keluarga.  Â
Aparat keamanan AS menuduh Hamzah telah meretas ke berbagai akun pribadi di lebih dari 217 bank dan perusahaan finansial. Hasilnya, jutaan dollar telah raib dan diduga masuk ke kantong Hamza.
Sejumlah barang bukti juga disita, antara lain dua laptop, tablet PC, telepon satelit, dan beberapa external hard drive milik Hamza.
Hamza Bendelladj akan diekstradisi ke AS, tepatnya di negara bagian Georgia, tempat pengadilan distrik telah menyiapkan surat penahanan. (GAL)